TEMPO.CO, Jakarta - Awal puasa Ramadan sering membuat orang merasa lapar dan lemas. Kondisi lapar dan lemas bisa terjadi lantaran tubuh belum terbiasa dengan rutinitas puasa. Apalagi, terjadi perubahan pola makan dan tidur selama Ramadan.
Meski demikian, Anda harus kuat menjalaninya. Selain pahala yang besar, puasa juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Buat yang sedang berpuasa, berikut lima tips menghindari rasa lapar dan lemas selama Ramadan, seperti dilansir dari Arabia Weather.
Jangan pernah melewatkan sahur
Makan sahur merupakan bagian terpenting berpuasa. Anda membutuhkan energi untuk dapat menjalankan tugas sehari-hari sambil terus berpuasa hingga matahari terbenam. Konsumsi makanan sehat saat sahur akan membantu tetap berenergi sepanjang hari. Hal ini juga memastikan tingkat energi tidak akan turun. Jadi, sangat penting Anda mengatur alarm setidaknya 40-50 menit sebelum fajar agar dapat bangun tepat waktu sehingga bisa menyiapkan makanan sahur yang sehat.
Tidur siang sebentar
Kesehatan tubuh secara umum didasarkan pada tidur yang cukup. Tidur siang singkat selama 20 menit dapat mengimbangi sesuatu dari jam tidur yang tidak mencukupi. Penting untuk tidak mengacaukan tidur siang singkat ini dengan tidur panjang karena itu membuat tubuh semakin lesu, yang pada akhirnya akan menghambat untuk tetap produktif sepanjang hari.
Tetap terhidrasi dan hindari sinar matahari
Salah satu hal penting bagi yang berpuasa selama Ramadan adalah menghindari dehidrasi selama puasa. Hal ini dapat dilakukan dengan minum cukup cairan selama sahur dan berbuka puasa. Dimungkinkan juga untuk mendiversifikasi cairan dan minum jus segar dan minuman sehat lain.
Namun, Anda disarankan untuk menghindari kopi, teh, atau minuman ringan yang mengandung gula karena dapat meningkatkan rasa haus dan dehidrasi. Sebaiknya juga menghindari sinar matahari langsung dan menghabiskan sebagian besar hari di tempat yang sejuk.
Hindari makan berlebihan saat buka puasa
Setelah seharian tidak makan, beberapa orang mungkin akan balas dendam dan memilih makan berlebihan saat berbuka puasa. Padahal, hal ini dapat menyebabkan lesu, kram perut, dan gangguan gastrointestinal. Anda tidak hanya perlu memantau jenis makanan tetapi juga menjaga jumlah makanan yang dimakan.
Salah satu cara sederhana untuk menghindari rasa lapar setelah sarapan adalah dengan makan makanan yang lebih lama dicerna saat buka puasa. Hal ini memberi tubuh energi tanpa merasa lesu. Selama Ramadan, penting juga untuk menghindari kalori kosong dan makanan cepat saji dan memastikan setiap makanan mengandung unsur protein dan produk susu yang sehat.
Melakukan pekerjaan sehari-hari
Meskipun penting untuk tidak mengonsumsi banyak energi selama puasa, ini tidak berarti Anda tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari. Tubuh perlu mempertahankan tingkat energi. Beristirahat sepanjang hari tanpa bekerja dapat menurunkan tingkat energi. Karena itu, pekerjaan sehari-hari membantu mempertahankan level ini tanpa mempengaruhi kondisi tubuh.
Anda dapat melakukan olahraga ringan atau ibadah. Anda juga bisa mengikuti kursus pilihan dan bahkan mempraktikkan hobi baru selama puasa Ramadan. Kegiatan ini akan sedikit mengalihkan perhatian dari memikirkan makanan saat berpuasa. Hal ini juga akan membantu mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman intelektual.
Baca juga: Saran Puasa buat Penderita Diabetes, Cukup Minum dan Batasi Makan