Saran Dokter buat Penderita Maag yang Puasa Ramadan

Reporter

Antara

Selasa, 5 April 2022 13:45 WIB

Ilustrasi maag. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita sakit maag yang menjalani puasa Ramadan sebaiknya cermat mengatur pola makan demi mendapatkan manfaat dari ibadah. Begitu menurut spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Bonita Effendi.

Dia pun menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan pasien. Salah satunya berbuka puasa dengan porsi kecil terlebih dulu.

"Ketika berbuka puasa sebaiknya tidak langsung makan dalam porsi besar, lakukan dengan bertahap, makan dengan porsi sedikit terlebih dulu kemudian dengan frekuensi agak sering sampai jam sahur. Misalnya, berbuka dengan buah kurma," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu.

Hal lain yang juga sebaiknya dijalani yakni memberi jeda antara waktu makan dan waktu tidur minimal 2 jam untuk mencegah risiko naiknya asam lambung yang dapat menyebabkan refluks gastroesofageal, yakni gangguan pencernaan kronis apabila asam dari perut mengalir kembali ke esofagus atau kerongkongan.

Pasien tidak disarankan melewatkan sahur. Lalu ketika sahur, sebaiknya mengonsumsi karbohidrat kompleks agar dicerna tubuh lebih lambat sehingga pasien tidak mudah lapar. Pasien perlu menghindari makanan yang meningkatkan asam lambung seperti cokelat, kopi. Hindari makanan yang berlemak atau gorengan serta makanan asam dan pedas. Tetap jaga hidrasi tubuh dengan minum air putih minimal delapan gelas per hari saat sahur dan berbuka serta minum obat lambung sesuai anjuran dokter saat sahur dan berbuka.

Advertising
Advertising

Kontrol kemarahan juga sebaiknya dilakukan untuk mencegah maag yang dapat muncul terkait gangguan psikis (kecemasan). Hal lain yang tak kalah penting yakni berkonsultasi dengan dokter karena setiap pasien memiliki kondisi penyakit yang berbeda.

"Kondisi pasien akan dilihat untuk menilai kemampuan tubuh untuk memastikan mungkin atau tidaknya pasien menunaikan kewajiban ibadah puasa," katanya.

Puasa Ramadan dapat dikatakan sebagai prolonged intermittent fasting, yaitu dengan makan dua kali dalam sehari dengan jarak antara dua makan sekitar 14 jam. Melalui berpuasa diharapkan asupan makan akan menurunkan asupan kalori serta lemak.

Kemudian, seiring berkurangnya asupan lemak maka akan menurunkan kolesterol. Nantinya, diharapkan parameter pemeriksaan penunjang akan mengalami perbaikan, seperti kolesterol total, trigliserida, LDL, asam urat, bahkan kadar glukosa darah.

"Asalkan dilakukan dengan pemilihan makanan dan minuman yang tepat dan tidak menerapkan kebiasaan makan balas dendam dalam porsi besar saat berbuka puasa dan sahur," pesan Bonita.

Baca juga: Kiat Aman Berpuasa buat Penderita Maag

Berita terkait

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

22 jam lalu

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

Seorang peserta UTBK SNBT harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan, Jumat, 4 April. Persiapan jangan hanya dengan belajar giat.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

5 hari lalu

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

Asam lambung tidak bisa sembuh, namun, dapat diturunkan intensitas kambuh tidaknya dengan menjaga pola makan dan menghindari pemicunya.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

17 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

17 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

Jika Anda mengalami asam lambung, tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa minuman yang meredakan penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

23 hari lalu

Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, berikut adalah ketentuan waktu dan niatnya.

Baca Selengkapnya

Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

23 hari lalu

Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

Berikut lima hal penting lain yang perlu diperhatikan untuk menangkal heartburn dan mengurangi gejalanya.

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Khas Nusantara di Menara Peninsula Hotel

29 hari lalu

Buka Puasa Khas Nusantara di Menara Peninsula Hotel

Hotel ini menawarkan Buka Puasa Buffet yang menggoda dengan beragam hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

30 hari lalu

Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

32 hari lalu

Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

Pada sepuluh malam terakhir puasa Ramadan, ibadah iktikaf dilakukan di masjid. Apa syarat dan hal yang membatalkannya?

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

32 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya