Air Mineral: Minuman Paling Sehat dan Banyak Manfaat
Reporter
Tempo.co
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 15 April 2022 02:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Gaya hidup sehat mulai cenderung menjadi perhatian banyak orang, termasuk mencari air mineral sehat.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 Selain mengkonsumsi makanan yang bergizi, minuman sehat pun bisa menjadi pilihan.
Saat air berlimpah, manusia mengandalkannya untuk kebutuhan tubuh mengisi kembali cairan yang hilang. Harvard School of Public Health (HSPH) mengatakan bahwa manusia mengandalkan air sebagai satu-satunya minuman selama jutaan tahun.
Susu densiri baru diperkenalkan dengan munculnya pertanian dan domestikasi pada hewan. Baru selanjutnya datang pula bir, anggur kopi, dan juga teh yang semuanya dikonsumsi untuk rasa dan kesenangan.
HSPH juga mencatat, pandangan baru, bercontoh pada minuman manis seperti soda minuman olahraga, dan minuman energi menawarkan hidrasi tetapi dengan dosis kalori yang tidak perlu dan sulit diatur oleh tubuh.
Ada begitu banyak pilihannya terkait minuman sehat ini. HSPH memberi kesimpulan:
- Air mineral adalah pilihan terbaik untuk menghilangkan dahaga? Kopi dan teh, tanpa pemanis tambahan, juga merupakan pilihan yang sehat.
- Beberapa minuman harus dibatasi atau dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk jus buah, susu, dan yang dibuat dengan pemanis rendah kalori, seperti minuman diet. Alkohol dalam jumlah sedang bisa sehat bagi sebagian orang, tetapi tidak semua orang.
- Biasanya yang terbaik adalah menghindari minuman manis seperti soda, minuman olahraga, dan minuman energi.
Terkhusus untuk air mineral: sangatlah penting untuk tubuh. Fungsinya mencegah dehidrasi, sembelit, dan batu ginjal.
Melansir dari laman webmd.com, air mineral juga tanpa kalori menjadikannya minuman terbaik untuk masalah lingkar pinggang.
Apalagi jika menambahkan satu hingga tiga gelas sehari ke dalam diet, bisa didapatkan sedikit lemak, garam, gula, dan bahkan 200 kalori lebih sedikit per hari.
Memang rasa air mineral sangatlah polos, rasa tak terasa manis, tetapi mungkin memiliki rasa, warna, atau pengawet buatan. Cobalah perasan jeruk sebagai gantinya.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: 4 Faktor Mempengaruhi Kebutuhan Asupan Cairan Tubuh