TEMPO.CO, Jakarta - Air mineral memiliki banyak manfaat. Lebih lagi untuk tubuh manusia, seperti menjaga untuk tetap terhidrasi. Air mineral disebut juga sebagai air alami karena tempat keluarnya dari mata air alami bawah tanah. Ada anjuran yang mengungkapkan penurunan tekanan darah bisa melalui minum air mineral.
Sebelum itu, perlu diketahui kandungan dari air mineral. Melansir dari laman Web MD, kandungan nutrisi baik air mineral alami maupun buatan sangatlah bervariasi.
Namun biasanya memiliki kandungan mineral yang tinggi, seperti kalsium karbonat, magnesium sulfat, kalium, dan sodium sulfat. Tapi selain itu, air mineral mungkin juga mengandung gas seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida.
Dalam sebuah studi pada 2004, peneliti mengevaluasi efek air mineral pada subjek yang semuanya memiliki hipertensi ambang serta kadar magnesium yang rendah. Hasil ditemukan setelah empat minggu meminum air mineral. Bahwa peneliti mencatat adanya penurunan yang signifikan dalam tekanan darah subjek yang diteliti.
Kandungan karbonasi dan mineralnya juga memberi manfaat bagi kesehatan lainnya, dalam sebuah penelitian pada wanita pascamenopause untuk minum satu liter air mineral per hari. Ini dilakukan selama dua periode masing-masing dua bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan air mineral menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Karena kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan kondisi lainnya. Air mineral menjaga jantung tetap sehat dan bekerja dengan baik.
Tapi air mineral bukan tanpa pengecualian. Meski tak ada risiko kesehatan yang terlibat dalam minum air mineral itu sendiri, tapi meminumnya dari botol plastik dapat menimbulkan risiko tertentu. Di mana air minum dalam kemasan mengandung sejumlah besar mikroplastik alias potongan-potongan kecil sampah plastik.
Selain itu, ada hal yang perlu diperhatikan. Menurut Food and Drug Administration Amerika Serikat ada syarat air bisa dilabeli sebagai air mineral. Air tersebut harus mengandung antara 1.500 miligram per liter total mineral terlarut. Tapi di wilayah Eropa, air apa pun yang memiliki mineralisasi dianggap air mineral. Karena kandungan mineral sangat bervariasi antara berbagai jenis air mineral tidak ada jumlah harian yang disarankan.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca: Tidak Semua Air Minum dalam Kemasan adalah Air Mineral, Mengapa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.