15 Gejala Gegar Otak dan Penyebab Umumnya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 April 2022 07:07 WIB

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gegar otak adalah cedera pada otak yang mengakibatkan hilangnya fungsi otak normal untuk sementara. Menurut pandangan medis, ini didefinisikan sebagai sindrom klinis yang ditandai dengan perubahan fungsi otak untuk sementara waktu

Biasanya efeknya hanya sementara tetapi dapat mengakibatkan sakit kepala dan masalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan dan koordinasi.

Dilansir dari mayoclinic.org, jatuh adalah penyebab paling umum dari gegar otak. Gegar otak juga sering terjadi saat berolahraga fisik seperti sepak bola atau akibat kecelakaan misalkan jatuh dari kendaraan. Beberapa gegar otak dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, namun ada pula yang tidak. Kebanyakan orang biasanya pulih sepenuhnya setelah gegar otak.

Gegar otak dapat disebabkan oleh trauma langsung di kepala, entah karena jatuh, benturan, atau mengalami kecelakaan. Dalam beberapa kasus, tanda-tanda eksternal dari trauma kepala, seperti pendarahan, bisa saja terjadi.

Seperti dikutip dari aans.org, gegar otak dapat memengaruhi memori, refleks, ucapan, keseimbangan, dan koordinasi otot. Orang dengan gegar otak dapat tiba-tiba amnesia atau pelupa. Mereka tidak dapat mengingat apa yang terjadi sesaat sebelum atau setelah cedera.

Advertising
Advertising

Bahkan gegar otak ringan tidak boleh dianggap enteng. Ahli bedah saraf dan ahli cedera otak lainnya menekankan bahwa meskipun beberapa gegar otak dianggap ringan, gegar otak selanjutnya efeknya dapat melumpuhkan secara permanen.

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, remaja memiliki risiko gegar otak yang lebih tinggi daripada kelompok usia lainnya. Para peneliti beranggapan ini disebabkan otak mereka masih berkembang. Otak masih menyesuaikan jalur sarafnya dan pada usia ini biasanya leher remaja lebih lemah daripada orang dewasa.

Gejala Gegar Otak

Berikut beberapa gejala gegar otak yang paling umum:

  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah.
  • Linglung.
  • Kehilangan kesadaran sementara
  • Pusing
  • Penglihatan kabur.
  • Telinga berdenging.
  • Peka terhadap cahaya dan kebisingan.
  • Mudah merasa lelah dan mengantuk.
  • Perubahan pola tidur.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Merasa depresi.
  • Menjadi mudah tersinggung, gugup, dan cemas.
  • Merasa tak nyaman dan berada "di dalam kabut"
  • Pelupa dan amnesia.

Kebanyakan orang akan pulih dengan cepat setelah gegar otak. Namun terdapat pula orang yang mengalami gejala yang berlangsung selama beberapa minggu sebelum berangsur-angsur membaik.

Namun karena gegar otak dapat menggangu aktivitas sehari-hari dan tak dapat dianggap sepele, diperlukan penanganan medis dan berkonsultasi dengan dokter secepatnya.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Marc Marquez Gegar Otak, Kenali Penyebab dan Risikonya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

15 jam lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

1 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

3 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

3 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

5 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

6 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

7 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

13 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

15 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya