Vaksin Kanker Serviks Digratiskan, Berikut 10 Fakta Seputar Kanker Serviks

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 20 April 2022 18:09 WIB

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah belum lama ini mengumumkan mewajibkan dan menggratiskan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks.

Kanker serviks berkembang di leher rahim wanita, yaitu pintu masuk ke rahim dari vagina. Penyakit ini dikatakan sebagai penyakit ganas yang menular melalui hubungan seksual.

Berikut adalah fakta-fakta seputar kanker serviks yang dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 99 persen kasus kanker serviks terkait dengan infeksi human papillomavirus (HPV), virus yang umum ditularkan melalui kontak seksual. Meskipun sebagian besar infeksi HPV sembuh secara spontan dan tidak menimbulkan gejala, infeksi persisten bisa menyebabkan kanker serviks pada wanita.
  2. Kanker serviks adalah kanker paling umum keempat pada wanita. Pada 2018, diperkirakan 570.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks di seluruh dunia dan sekitar 311.000 wanita meninggal karena penyakit itu.
  3. Dua jenis HPV, yaitu tipe 16 dan 18, bertanggung jawab atas hampir 50 persen pra-kanker serviks tingkat tinggi.
  4. Vaksin HPV dan skrining, serta pengobatan lesi prakanker adalah cara hemat biaya untuk mencegah kanker serviks.
  5. HPV membutuhkan 15 sampai 20 tahun untuk mengembangkan kanker serviks pada wanita dengan sistem kekebalan normal, dan lima sampai 10 tahun pada wanita dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pada penderita HIV yang tidak diobati.
  6. Waktu yang lama untuk mengembangkan kanker serviks inilah yang menyebabkan penderita kanker serviks tidak merasakan gejala atau keluhan apapun. Tak heran penyakit itu dijuluki sebagai silent disease.
  7. Kanker serviks dapat disembuhkan jika didiagnosis pada stadium dini dan segera diobati.
  8. Pengendalian kanker serviks yang komprehensif meliputi pencegahan primer (vaksin HPV), pencegahan sekunder (penyaringan dan pengobatan lesi pra-kanker), pencegahan tersier (diagnosis dan pengobatan kanker serviks invasif), dan perawatan paliatif.
  9. Dilansir dari Tempo, Jumat, 4 Februari 2022, gejala yang sering dikeluhkan penderita kanker serviks adalah perdarahan di luar jadwal menstruasi. Selain itu, munculnya keputihan berwarna kemerahan karena tercampur darah juga menjadi gejala yang dikeluhkan.
  10. Dilansir dari laman p2ptm.kemkes.go.id, faktor risiko yang menyebabkan perempuan terpapar HPV dan mengalami kanker serviks adalah:
  • Menikah atau memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun);
  • Berganti-ganti pasangan seksual;
  • Berhubungan seksual dengan laki-laki yang sering berganti pasangan;
  • Memiliki riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul;
  • Merupakan perokok aktif dan/atau perokok pasif. Perempuan perokok aktif 2,5 kali lebih berisiko terkena kanker serviks dibandingkan perokok pasif yang berisiko 1,4 kali.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Hari Kanker Sedunia, Ini 5 Faktor Penyebar Kanker Serviks

Advertising
Advertising

Berita terkait

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

2 jam lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

21 jam lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

1 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

1 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya