Kapan Penderita Gagal Ginjal Harus Cuci Darah? Ini Prosedurnya

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 April 2022 08:08 WIB

Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang mengalami gagal ginjal, maka kemungkinan timbul kekhawatiran jika harus menjalani cuci darah atau dialisis. Lalu sebanarnya, kapan penderita gagal ginjal harus melakukan cuci darah?

Cuci darah atau dialisis ialah sebuah prosedur yang penting dilakukan untuk penderita penyakit gagal ginjal.

Dikutip dari primayahospital.com, Dr Indah Fitriani, SpPD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengatakan dialisis harus dimulai ketika manfaat dari berkurangnya tanda atau gejala uremikum melampaui risiko dan efek samping lain terhadap kualitas hidup pasien.

Keputusan untuk memulai dialisis dapat dilihat dari uremia-related signs and symptoms, estimasi laju filtrasi glomerulus (eGFR), laju penurunan eGFR, kualitas hidup pasien, dan pilihan pasien. eGFR merupakan tes terbaik untuk mengukur tingkat fungsi ginjal dan menentukan stadium penyakit ginjal seseorang.

Jenis Pasien Gagal Ginjal Perlu Cuci Darah

Keputusan untuk melakukan inisiasi dialisis ini seringkali kompleks. Pendekatan umum dapat dilakukan dengan kondisi:

1. Pasien dengan eGFR >15 ml/menit/1,73 m2. Pada pasien ini, tidak dilakukan inisiasi dialisis walaupun terdapat gejala yang mungkin terkait gagal ginjal stadium akhir (ESRD) karena biasanya pasien ini masih responsif dengan medikamentosa sehingga dialisis sangat jarang dilakukan.

2. Pasien asimtomatik dengan eGFR 5-15 ml/menit/1,73 m2. Pada kondisi pasien ini, dilakukan evaluasi ketat. Tidak dilakukan dialisis tanpa adanya tanda atau gejala terkait ESRD.

3. Pasien dengan eGFR 5-15 ml/menit/1,73 m2 dengan tanda atau gejala yang mungkin terjadi karena ESRD akan dilakukan tatalaksana konservatif. Jika tanda atau gejala terkait ESRD refrakter terhadap terapi, maka harus dilakukan inisiasi dialisis. Kecuali, jika adanya indikasi absolut dialisis sebaiknya jangan ditunda.

4. Pasien dengan eGFR <5. Pasien dengan kondisi ini dilakukan inisiasi dialisis walaupun tanpa tanda atau gejala terkait ESRD.

Advertising
Advertising

Melansir dari Emc.id, frekuensi perawatan cuci darah dilakukan sesuai dengan situasi kesehatan masing-masing pasien. Ada yang dilakukan selama tiga kali seminggu dalam sesi masing-masing selama tiga jam sampai lima jam. Tetapi ada juga yang dilakukan setiap enam atau tujuh kali seminggu selama dua sampai tiga jam sehari.

Sebelum cuci darah pertama dilakukan, perlu adanya persiapan cuci darah Pasien harus dibuatkan akses pembuluh darah agar darah mudah untuk masuk dan keluar tubuh.

Setelah prosedur cuci darah dilakukan, pasien harus menjaga kesehatannya dengan mengonsumsi makanan sehat agar asupan cairan protein dan garam tetap seimbang. Untuk mengatur pola makan yang sehat pasian dianjurkan untuk diskusi dengan dokter gizi. Pasien juga harus mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter penyakit dalam.

Dokter akan memantau kondisi pasien sebelum, selama, dan sesudah cuci darah demi memastikan sisa-sisa metabolisme terbuang dengan baik. Selama sebulan sekali, dokter akan melakukan beberapa tes untuk memantau kondisi pasien.

RINDI ARISKA

Baca: Alasan 98 Persen Pasien Penyakit Ginjal Pilih Terapi Cuci Darah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

22 jam lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

23 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

2 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

9 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

15 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

25 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

28 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

31 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

32 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya