Mengenal Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik, Berapa Angka Normalnya?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 24 April 2022 07:15 WIB

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pemeriksaan tekanan darah, terdapat dua angka yang mewakili dua pengukuran. Keduanya adalah tekanan darah sistolik dan diastolik.

Melansir Verywell Health, angka tekanan darah sistolik maupun diastolik sama-sama penting namun untuk alasan yang berbeda. Bagaimana penjelasannya?

Apa itu Tekanan Darah Sistolik?

Selama jantung berdetak, jantung mendorong darah keluar ke arteri. Dokter menyebutnya dengan istilah ‘sistol’. Oleh karena itu, tekanan tertinggi yang dikur selama jantung berdetak disebut sebagai tekanan darah sistolik.

Jika seseorang memiliki tekanan darah 120/80, maka tekanan darah sistoliknya adalah 120 dan tekanan darah diastoliknya 80. Tekanan darah sistolik dianggap normal jika berada pada angka 120 mmHg.

Advertising
Advertising

Tekanan darah sistolik yang tinggi terjadi karena jantung mendorong keluar darah dengan tekanan lebih tinggi. Hal ini biasanya dialami seseorang ketika sedang berolahraga, di bawah tekanan, atau pada saat yang sama ketika detak jantung meningkat. Dalam kasus demikian, peningkatan tekanan darah sistolik adalah normal.

Akan tetapi, ketika peningkatan tekanan darah sistolik terjadi saat sedang beristirahat, itu dianggap sebagai tekanan darah tinggi. Itulah mengapa pengukuran tekanan darah harus dilakukan selama periode istirahat yang tenang.

Sementara itu, tekanan darah sistolik yang lebih rendah dari normal disebut dengan hipotensi. Jika serius, kondisi ini dapat menyebabkan pusing atau pingsan. Jika berlangsung cukup lama dan tidak diobati, kondisi ini dapat mengganggu kerja organ-organ vital seperti ginjal.

Hipotensi sistolik terjadi ketika jumlah darah dalam tubuh terlalu rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh dehidrasi parah, pendarahan hebat, kerusakan otot jantung, ataupun mengubah posisi secara tiba-tiba.

Tekanan Darah Diastolik

Jantung beristirahat di antara jeda sebelum detak jantung berikutnya. Dokter menyebut jeda ini dengan istilah ‘diastol’. Oleh karena itu, pengukuran tekanan darah selama jeda detak jantung disebut dengan tekanan darah diastolik.

Tekanan darah diastolik yang normal adalah 80 mmHg. Pemeriksaan tekanan darah tersebut harus dilakukan pada kondisi istirahat yang tenang.

Jika angka tekanan darah diastolik seseorang lebih tinggi dalam kondisi istirahat tenang, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut memiliki tekanan diastolik yang tinggi. Sementara tekanan darah diastolik yang rendah dapat disebabkan oleh dehidrasi, pendarahan hebat, atau ketika arteri rileks dan melebar.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca: Ketahui Istilah pada Tensimeter, Apa itu SYS mmHg, DIA mmHg, PUL/min

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

4 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

6 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

8 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

25 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

42 hari lalu

Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

45 hari lalu

Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

56 hari lalu

3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Dokter Ingatkan 3 Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil

21 Februari 2024

Dokter Ingatkan 3 Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian ibu hamil tertinggi selain pendarahan dan infeksi. Ini tiga bahayanya menurut dokter.

Baca Selengkapnya

5 Cara Efektif Mengendalikan Tekanan Darah Tinggi

14 Februari 2024

5 Cara Efektif Mengendalikan Tekanan Darah Tinggi

Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi tekanan darah tinggi

Baca Selengkapnya