Mudik Lebaran, Tips Mencegah Mabuk Perjalanan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 27 April 2022 08:53 WIB

Ilustrasi mobil untuk mudik. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sudah mulai mudik lebaran untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Para pemudik menggunakan transportasi umum maupun pribadi hingga ke tujuan.

Hanya saja, sebagian orang yang tidak terbiasa melakukan perjalanan jauh akan merasa tak nyaman. Salah satu problem yang mereka alami adalah mabuk perjalanan. Muncul istilah mabuk laut, darat, dan udara, sesuai dengan metode perjalanan yang ditempuh.

Mengutip laman Medicine Net, mabuk perjalanan umumnya terjadi pada anak usia dua sampai 12 tahun, ibu hamil, dan mereka yang rentan terkena migrain. Mabuk perjalanan terjadi karena otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa bagian tubuh, terutama penglihatan dan pendengaran. Lantaran setiap orang memiliki kepekaan yang berbeda, maka kadar mabuk perjalanan pada setiap orang juga berbeda.

Berikut gejala mabuk perjalanan:

  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Berkeringat
  • Tubuh terasa kurang bugar

Berikut tips mencegah mabuk perjalanan

Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum berangkat dan selama perjalanan

Hindari makan dan minum berlebihan sebelum dan selama perjalanan. Makanan pedas, jenis makanan berat, atau berlemak dapat memperburuk risiko mabuk pada beberapa orang. Sebab itu, pilih makanan dan minuman yang menyegarkan, seperti buah, permen segar, atau bawa bekal air putih hangat.

Menghindari makanan dan minuman beraroma kuat

Advertising
Advertising

Hindari membawa makanan dan minuman yang mengeluarkan aroma kuat selama perjalanan untuk mencegah mual.

Memilih tempat duduk

Pilih tempat duduk yang paling rendah getaran atau guncangan. Ketika naik mobil misalkan, hindari duduk di deret paling belakang guna mencegah tubuh terguncang-guncang selama perjalanan. Jika memungkinkan, pilih duduk di depan atau deret tengah mobil.

Kalau naik pesawat, pilih kursi di bagian tengah atau di area sekitar sayap pesawat. Apabila naik kapal laut, penumpang yang berada pada kabin yang lebih rendah di dekat pusat kapal umumnya mengalami guncangan yang lebih sedikit daripada penumpang di kabin yang lebih tinggi.

Posisi duduk

Setelah memilih tempat duduk yang nyaman, perhatikan juga posisi duduk. Jangan duduk membelakangi arah perjalanan atau duduk menyamping. Duduk senyaman mungkin dengan pandangan ke depan searah perjalanan.

Jangan menggunakan ponsel

Jika kamu termasuk orang yang rentan mabuk perjalanan, hindari mengoperasikan ponsel atau membaca selama di jalan. Kegiatan ini bukan mengalihkan rasa pusing, mual, dan gejala mabuk, melainkan akan memperburuk kondisinya.

Perhatikan fokus pandangan

Saat bepergian dengan mobil atau perahu, coba menjaga pandangan dengan melihat cakrawala atau titik tertentu. Memfokuskan pandangan akan membantu tubuh lebih rileks dan sinyal ke otak akan sinkron dengan apa yang terlihat dan terasa.

Sirkulasi udara

Perhatikan sirkulasi udara di dalam kendaraan. Jika naik mobil atau bus, buka sedikit jendela untuk mendapatkan udara segar atau angin sepoi-sepoi.

Jangan dekat dengan sesama orang yang mengalami mabuk perjalanan

Kondisi orang lain di sekitar saat perjalanan bisa mensugesti seseorang untuk "tertular". Jadi, jika kamu rentan mengalami mabuk perjalanan, jangan berada dekat dengan orang-orang yang memiliki kondisi serupa. Sebab mendengar orang lain berbicara tentang mabuk perjalanan atau melihat orang lain pusing, mual, atau muntah, akan membuat kamu merasa tidak nyaman.

Minum obat

Minum obat juga dapat membantu mencegah mabuk perjalanan. Hanya saja, perhatikan efek sampingnya supaya tidak mengganggu selama di jalan. Apabila kamu termasuk orang yang pasti mengalami mabuk perjalanan, maka minum obat dan jaga konsumsi makanan dan minuman sebelum memulai perjalanan.

Siapkan obat

Ada kalanya orang yang biasanya tidak mabuk perjalanan, tiba-tiba merasa pusing, mual, dan muntah saat di jalan. Sebab itu, penting untuk selalu mawas diri. Apabila merasa pusing atau mual, lakukan sesuatu untuk mengatasinya. Dan yang penting, tetaplah rileks atau tidur.

FADHILAH PRILIA | MEDICINE NET

Baca juga:
Mengapa Orang Naik Kendaraan Mengalami Mabuk Perjalanan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

9 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

9 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

11 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

12 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

14 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya