Ilustrasi wanita mengantuk saat menyetir. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Mengantuk bisa terjadi di mana saja. Saat sedang bekerja, menonton televisi, hingga berkendara. Yang berbahaya adalah ketika rasa kantuk hinggap saat sedang mengemudi. Banyak kasus kecelakaan terjadi karena alasan sederhana: mengantuk.
Umumnya pengendara berusaha menghalau rasa kantuk saat dalam perjalanan. Mereka ingin lekas tiba di tujuan kemudian beristirahat. Berikut tips mencegah kantuk di perjalanan:
Bugar Ini bekal utama dalam beraktivitas, termasuk saat berkendara. Pastikan tubuh dalam keadaan bugar, cukup tidur, cukup asupan nutrisi, dan cukup minum sebelum dan selama perjalanan. Apabila kondisi badan fit, maka rasa kantuk tak akan menghampiri.
Ngobrol Pengemudi dapat berbincang dengan penumpang tanpa mengganggu konsentrasi selama perjalanan. Sebab, keadaan yang sunyi dapat membuat rasa kantuk kian menjadi. Bicaralah tentang topik yang menarik dan disukai satu sama lain.
Bernyanyi Tiada salahnya bernyanyi selama mengemudi. Asalkan, cukup bernyanyi saja dan tidak melakukan gerakan yang dapat mengganggu kestabilan berkendara. Menurut sebuah penelitian, sekitar 90 persen orang yang berkendara kerap bernyanyi sambil mengemudi. Entah untuk menghalau kantuk, jenuh, atau memang hobi bernyanyi, cara ini akan membuat tubuh lebih rileks dan segar.
Berbagai riset juga menunjukkan bernyanyi baik untuk tubuh, pikiran, dan membantu meningkatkan imunitas. Para peneliti menemukan bahwa kadar hormon kortisol atau hormon yang merespons stres, lebih rendah setelah bernyanyi. Ada pula penelitian yang menyatakan mendengarkan musik tanpa turut bernyanyi, memang mengurangi hormon stres tetapi tidak merangsang sistem kekebalan tubuh.
Minum kopi Kandungan kafein pada kopi mampu menstimulasi otak agar tetap terjaga. Penelitian menunjukkan, zat kafein bisa memblokir efek adenosin yang merupakan neurotransmitter untuk melemaskan otak dan pada akhirnya membuat seseorang merasa lelah.
Peregangan Peregangan akan membuat tubuh merasa lebih rileks, mengurangi kekakuan setelah terlalu lama duduk. Ketika melakukan peregangan, detak jantung akan lebih lambat dan tekanan darah menurun. Lakukan peregangan selama sekitar 30 menit, ulangi beberapa gerakan yang membuat tubuh terasa lebih baik, dan atur napas.
Menepi dan tidur Ini adalah solusi terbaik. Jika rasa kantuk sudah tak tertahankan lagi, menepilah. Pastikan kendaraan berada di tempat yang aman, misalkan di rest area, dan tidurlah.
FADHILAH PRILIA | HEALTHLINE | HOUSTON METHODIST | ONLY MY HEALTH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
9 hari lalu
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.