Ini Tanda Sudah Saatnya Berhenti atau Puasa Media Sosial

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 16 Mei 2022 19:35 WIB

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi terbaru di Inggris menunjukkan jeda selama satu minggu dari aktivitas media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, dapat meningkatkan kesehatan mental. Peningkatan kondisi psikologis ini tampak dari kurangnya depresi dan kecemasan.

Penelitian itu dilakukan oleh Jeff Lambert bersama tim dari Health and Exercise Psychology and Chartered Psychologist, Department for Health, University of Bath. Mereka mengamati perilaku 154 pengguna media sosial yang berusia 18 sampai 72 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama diminta menahan diri dari media sosial selama satu minggu. Sedangkan kelompok kedua boleh menggunakan media sosial seperti biasa. Hasilnya, kelompok pertama yang menahan diri dan tidak mengakses media sosial selama seminggu memiliki tanda-tanda kesehatan mental yang lebih baik. Di antaranya denyut jantung yang lebih teratur dan lebih rileks. Sebaliknya dengan kondisi kelompok kedua.

Program Director of Doctorate of Social Work, Tulane University School of Social Work, Tonya Cross Hansel mengatakan, hasil penelitian ini menjadi sangat penting dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang. Musababnya, menurut dia, kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat terus menurun selama beberapa tahun terakhir.

"Kondisi kesehatan mental sangat rentan akibat keadaan medis, pengalaman kehilangan, dan tekanan yang kian besar selama pandemi," kata Hansel seperti dikutip dari Healthline, Senin, 16 Mei 2022. Media sosial, menurut dia, berperan besar untuk tetap membuat orang saling terhubung selama pandemi.

Advertising
Advertising

Hanya saja, Hansel melanjutkan, media sosial juga berpotensi memperburuk kondisi negatif yang sudah ada. Salah satu potensi kerentanan yang dialami orang yang terus-menerus terpapar media sosial adalah bagaimana orang tersebut memahami identitas digital palsu kemudian membandingkan dengan kondisinya sendiri.

"Perbedaan antara apa yang orang lihat di media sosial dengan kenyataan yang dihadapi dapat menumbuhkan perasaan sedih karena menganggap diri tidak sesuai standar," kata Hansel. Pengguna media sosial, dia menambahkan, juga berpotensi mengalami perundungan dan pada akhirnya memicu gangguan kesehatan mental.

Hansel menyarankan, apabila seorang pengguna media sosial merasakan apa yang dilakukannya di dunia maya tidak bermanfaat atau dapat merusak suasana hati, maka berhentilah. "Tinggalkan sejenak media sosial apabila itu membuatmu tidak merasa damai dan gembira," katanya. "Segera lakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat."

Untuk mencegah seseorang mengalami gangguan kesehatan mental karena media sosial, upaya pertama yang perlu dilakukan, menurut Hansel, adalah menetapkan durasi berselancar di media sosial. Langkah kedua, pertimbangkan apa manfaat mengecek media sosial.

Ketiga, lakukan sesuatu dengan manfaat yang lebih konkret. Misalkan ingin bertegur sapa dengan saudara atau teman di media sosial, sebaiknya langsung menelepon atau berkirim pesan saja tanpa lewat media sosial. Begitu juga jika ingin mengalihkan keinginan menggunakan media sosial dengan olahraga atau melakukan hobi baru.

Baca juga:
Tips Kesehatan Mental, Cara Simpel Mengatasi Overthinking dari Psikolog

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

9 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

2 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya