Melihat Peristiwa di Media Sosial Bisa Mempengaruhi Trauma?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 19 Mei 2022 17:07 WIB

ilustrasi stres (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial telah digunakan untuk orang mencari informasi dan ruang digital untuk eksistensi. Mengutip Science Daily, efek trauma seperti stres dan gangguan kecemasan tertentu bisa muncul ketika seseorang melihat media sosial.

Ahli psikologi Universitas Bradford, Pam Ramsden menjelaskan, paparan peristiwa kekerasan di media sosial membuat orang-orang seperti mengalami sendiri kejadian itu. "Menyaksikan peristiwa ini dan merasakan kesedihan dari mereka yang mengalaminya secara langsung berdampak kehidupan sehari-hari," katanya.

Trauma muncul saat melihat media sosial

Ramsden merujuk laporan penelitiannya terhadap 189 partisipan berusia 37 tahun. Partisipan mengikuti tes klinis untuk mengukur gangguan stres pascatrauma (PTSD). Tes itu berupa kuesioner kepribadian, perkiraan trauma. Ada juga kuesioner yang berisi beberapa peristiwa kekerasan di media sosial atau Internet, termasuk serangan Menara Kembar World Trade Center, penembakan di sekolah dan bom bunuh diri.

Hasilnya menunjukkan sebanyak 22 persen dari partisipan terpengaruh signifikan peristiwa di media sosial. Walaupun mereka tak ada yang memiliki trauma sebelumnya. Tapi, merasakan peristiwa traumatis itu saat menonton melalui media sosial. Mereka yang melaporkan melihat peristiwa lebih sering yang paling terpengaruh.

"Cukup mengkhawatirkan hampir satu perempat dari partisipan yang melihat peristiwa kekerasan memperoleh skor tinggi tes klinis PTSD. Peningkatan risiko juga terjadi bagi mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert," kata Ramsden.

Advertising
Advertising

Peningkatan akses ke media sosial dan Internet melalui tabet dan smartphone. Ramsden mengingatkan perlu kesadaran orang-orang mengenai risiko dari melihat peristiwa atau berita kekerasan itu.

Apa itu PTSD?

Kenangan lampau mempengaruhi kehidupan seseorang terutama kesehatan mental. Merujuk publikasi dalam Journal of Abnormal Psychology. Penyusunan jurnal yang dipimpin ahli psikologi Alessandro Massazza itu menjelaskan, ingatan dari kejadian traumatis masa lalu mengganggu kondisi psikologis seseorang.

Kenangan yang muncul tiba-tiba atau intrusif merupakan gejala dari gangguan stres pascatrauma atau PTSD. Menurut Massazza, teori kognitif gangguan stres pascatrauma menunjukkan, ingatan intrusif dari peristiwa traumatis sebagian muncul disebabkan oleh perubahan spesifik dalam cara berpikir.

“Ketika orang merasa, berpikir dan berperilaku selama peristiwa itu," kata Massazza dikutip dari Psychology Today.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Pengalaman Buruk Traumatis Masa Lalu Mendadak Muncul, Apa Penyebabnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

2 hari lalu

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

5 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

5 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

6 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

8 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

10 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

12 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya