Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengalaman Buruk Traumatis Masa Lalu Mendadak Muncul, Apa Penyebabnya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kenangan lampau mempengaruhi kehidupan seseorang terutama kesehatan mental. Merujuk publikasi dalam Journal of Abnormal Psychology. Penyusunan jurnal yang dipimpin ahli psikologi Alessandro Massazza itu menjelaskan, ingatan dari kejadian traumatis masa lalu mengganggu kondisi psikologis seseorang.

Kenangan yang muncul tiba-tiba atau intrusif merupakan gejala dari gangguan stres pascatrauma atau PTSD. Menurut Massazza, teori kognitif gangguan stres pascatrauma menunjukkan, ingatan intrusif dari peristiwa traumatis sebagian muncul disebabkan oleh perubahan spesifik dalam cara berpikir.

“Ketika orang merasa, berpikir dan berperilaku selama peristiwa itu," kata Massazza dikutip dari Psychology Today.

Kemunculan ingatan terhadap pengalaman buruk

Menurut para peneliti, reaksi peritraumatis menggambarkan pikiran, emosi, dan perilaku yang dialami seseorang setelah peristiwa. Kondisinya bisa berlanjut, misanya kepanikan ketika seseorang mengalami ketakutan, kengerian, ketakberdayaan, dan mendadak tak mampu bergerak dalam kondisi tertentu (imobilitas tonik).

Para peneliti meneliti 104 orang yang selamat dari gempa di wilayah tengah Italia pada 2017. Mereka bertanya kepada para penyintas terkait kenangan yang mengganggu saat kejadian itu. Namun, ingatan intrusif hanya bisa muncul tanpa sadar yang dipicu masalah internal lainnya, seperti pikiran atau emosi tertentu.

Massazza menambahkan, masalah eksternal juga mempengaruhi munculnya ingatan intrusif, misalnya objek yang langsung berhrubungan peristiwa traumatis. “Misalnya, penyintas gempa mungkin mengalami ingatan yang mengganggu tentang rumah mereka yang runtuh ketika melewati lokasi konstruksi," kata Massazza.

Saat penelitian, tim riset juga meminta para penyintas untuk menggambarkan ingatan lain yang menyedihkan tentang gempa. Adapun ingatan lain yang tak menyenangkan, namun sifatnya tak terlalu menganggu. Cara itu untuk membandingkan reaksi peritraumatik dari ingatan traumatis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti menemukan kemungkinan reaksi peritraumatik yang parah muncul dalam ingatan yang mengganggu daripada ingatan yang tidak menyenangkan.

“Seperti hipotesis, momen yang dialami sebagai ingatan mengganggu dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi dari semua reaksi peritraumatik. Itu jika dibandingkan dengan momen-momen dari trauma yang menyedihkan, tapi tidak mengganggu,” dilansir Journal of Abnormal Psychology.

Menurut peneliti, penemuan dalam laporan penelitian itu bermanfaat untuk mengembangkan bentuk pengobatan PTSD yang baru dan efektif. “Hasil kami memiliki berbagai implikasi praktis bagi dokter dan orang-orang dengan pengalaman PTSD atau trauma langsung. Reaksi peritraumatik mungkin memainkan peran penting dalam pengembangan ingatan yang mengganggu,” kata Massazza.

RISMA DAMAYANTI

Baca: 5 Peristiwa Ini Rentan Menimbulkan Trauma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

7 jam lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

18 jam lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

16 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?