5 Manfaat Serai bagi Kesehatan, Turunkan Kolesterol hingga Ringankan Gejala PMS

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 20 Mei 2022 17:36 WIB

Ilustrasi serai. thinkstock

TEMPO.CO, Jakarta - Serai atau sereh adalah tanaman tinggi bertangkai yang memiliki aroma lemon dan rasa segar. Serai umumnya digunakan dalam masakan, bahkan di Thailand serai menjadi rempah yang paling populer untuk resep makanan.

Mengutip Healthline, minyak atsiri serai digunakan dalam aromaterapi untuk menyegarkan udara, mengurangi stres, dan meningkatkan mood. Serai juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk meningkatkan kualitas tidur, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satu cara paling populer untuk menikmati serai adalah dibuat menjadi teh. Berikut beragam manfaat serai bagi kesehatan:

1. Mengatur kolesterol dalam tubuh

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Sebuah studi yang diterbitkan di Jurnal Teknologi & Penelitian Farmasi Tingkat menunjukkan, ekstrak minyak serai membantu menurunkan kolesterol pada hewan. Penurunan kolesterol tersebut tergantung pada dosis.

2. Menurunkan berat badan

Teh serai digunakan sebagai teh detoks untuk metabolisme dan menurunkan berat badan. Meski begitu, sebagian besar penelitian tentang serai dan penurunan berat badan bersifat anekdot, bukan ilmiah. Karena serai diuretik alami, jika Anda meminumnya cukup banyak, kemungkinan Anda akan turun beberapa kilogram.

Secara umum, mengganti minuman ringan dan miniman manis lainnya dalam diet Anda dengan teh herbal seperti serai, ini bisa membantu Anda mencapai tujuan penurunan berat badan. Namun, Anda tak boleh minum teh serai secara eksklusif, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.

3. Antijamur topikal

Advertising
Advertising

Minyak atsiri serai telah menunjukkan efek antijamur dan antiinflamasi saat dioleskan. Para peneliti menguji aplikasi topikal minyak serai pada infeksi jamur dan kondisi kulit inflamasi pada tikus. Meski menjanjikan sebagai obat efektif untuk kondisi kulit, namun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

4. Infeksi E. Coli

Mengutip WebMD, infeksi bakteri E. coli bisa menyebabkan keracunan makanan jika Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Ini juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan pneumonia. Satu studi menemukan, ekstrak serai efektif mengurangi toksisitas kultur E. coli dan dapat membantu mengobati infeksi bakteri di saluran pencernaan.

5. Meringankan gejala PMS

Teh serai digunakan sebagai obat alami untuk kram menstruasi, kembung, dan hot flashes pada wanita. Tak ada penelitian khusus tentang serai dan PMS, tapi secara teori, sifat menenangkan perut dan anti-peradangannya bisa membantu. Selain itu, menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Jurnal Teknologi & Penelitian Farmasi Tingkat, minyak serai bermanfaat dalam membantu mendinginkan tubuh.

Meski begitu, untuk wanita hamil mengonsumsi serai harus dihindari. Itu karena ada beberapa kekhawatiran bahwa serai dapat menyebabkan keguguran. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan apakah serai aman dikonsumsi selama kehamilan atau tidak.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca juga: Segudang Manfaat Serai, Bahan Terapi Mengatasi Kecemasan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

18 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

7 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

9 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya