Mengenal Kanker Darah Myeloma, Penyakit yang Diderita Fahmi Idris Sejak 2014

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Mei 2022 08:35 WIB

Fahmi Idris. ANTARA/HO-Arya

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Perindustrian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Fahmi Idris, meninggal pada Ahad, 22 Mei 2022. Fahmi mengembuskan napas terakhir di ICU Rumah Sakit Medistra, Jakarta, pukul 10.00 WIB. Keluarga menyebut, Fahmi Idris telah berjuang melawan kanker darah myeloma sejak 2014.

Lalu, Apakah itu kanker darah myeloma?

Mengutip dari Mayo Clinic, kanker darah myeloma atau disebut juga dengan multiple myeloma adalah kanker yang terbentuk di dalam sel darah putih atau sel plasma. Dalam kondisi normal, sel plasma membantu tubuh melawan infeksi dengan membuat antibodi untuk menyerang kuman atau virus. Saat benda asing, baik bakteri ataupun virus, masuk ke tubuh, sel darah putih akan menyerang patogen tersebut. Biasanya ditandai dengan tubuh demam.

Namun, ketika jumlahnya berlebihan, sel plasma justru menyebabkan masalah. Pada kasus multiple myeloma, sel plasma kanker menumpuk di sumsum tulang dan mengeluarkan sel darah sehat. Alih-alih menghasilkan antibodi, sel kanker menghasilkan protein abnormal yang dapat menyebabkan komplikasi. Myeloma umumnya jarang terjadi, tetapi angka kematian akibat penyakit ini tergolong tinggi.

Ada lima jenis Imunoglobulin dalam tubuh manusia, yaitu Imunoglobulin G, M, A, D, dan E. Pada pasien myeloma, kanker darah disebabkan meningkatnya kadar salah satu Imunoglobulin. Peningkatan secara signifikan tersebut membuat daya tahan tubuh turun. Akibatnya pasien mudah terkena infeksi yang dapat berujung kematian. Sekitar 60 persen myeloma yang ditemukan disebabkan oleh naiknya kadar Imunoglobulin G.

Menurut dokter di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Toman L. Toruan, myeloma umumnya terjadi pada seseorang dengan usia lanjut. Puncaknya pada usia 65 hingga 74 tahun, dan diikuti kelompok usia 75 hingga 84 tahun. Jumlah kasus baru per tahun mencapai 14.600 dengan angka kematian mencapai 11.000 per tahun. Berdasarkan data Globocan 2018, di Indonesia, jumlah kasus baru myeloma pada tahun 2018 sebanyak 2.717 kasus. Kanker darah lebih sering menyerang laki-laki, dengan insiden per tahun per 100 ribu penduduk adalah 6,7 laki-laki dan 4,1 perempuan.

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman Cancer Council Australia, tidak diketahui secara pasti penyebab penyakit kanker darah. Tapi diduga ada pengaruh dari paparan radiasi yang intens, kontak berulang dalam waktu lama dengan zat kimia berupa benzena, pestisida, dan pupuk kimia, serta bisa juga karena faktor keturunan.

Toman mengatakan, meski sama-sama kanker darah, myeloma tak sepatah leukimia. Namun penyakit ini tak memiliki gejala khusus atau tanda-tanda pada usia yang lebih muda. “Ada pasien yang baru merasakan gejalanya setahun sebelumnya, yakni sakit pinggang. Tapi secara umum tak ada gejala spesifik,” kata pria yang mengenyam pendidikan dokter di Universitas Indonesia itu.

Meski tak ada gejala khusus, tanda yang sering ditemukan pada myeloma ada empat macam, disingkat menjadi CRAB, yakni hyperCalcemia, Renal impairment, Anemia, dan Bone involvement. Hypercalcemia atau hiperkalsemia merupakan kondisi di mana kadar kalsium darah meningkat lebih dari normal, kerap kali melebihi 10 mg/dL pada penderita myeloma, dan biasanya karena ada tulang yang keropos.

Renal impairment atau gangguan ginjal merupakan kondisi fungsi ginjal menurun akibat penumpukan Imunoglobulin atau protein lain. Sehingga menyebabkan ginjal tak bisa menyaring darah, akibatnya kadar kreatinin darah meningkat. Anemia adalah penurunan kadar Hb akibat gangguan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang akibat adanya sel myeloma dalam sumsum. Sementara Bone involvement merupakan kondisi tulang mulai menipis atau keropos, sehingga sering menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini bisa menyerang semua tulang manusia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris Meninggal Setelah Dirawat di ICU

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

6 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Jakarta LavAni Allo Bank Electric untuk Proliga 2024, Juara Bertahan Tak Banyak Perubahan

11 hari lalu

Daftar Pemain Jakarta LavAni Allo Bank Electric untuk Proliga 2024, Juara Bertahan Tak Banyak Perubahan

Tim Susilo Bambang Yudhoyono menatap Proliga 2024 dengan nama baru, Jakarta LavAni Allo Bank Electric, usai menggandeng PLN sebagai sponsor.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

12 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya