Mengenal 3 Tipe Ataksia, Apa Efek Penyakit Saraf Degeneratif itu?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Mei 2022 07:10 WIB

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ataksia atau ataxia adalah gangguan gerak tubuh karena adanya masalah pada otak. Ataksia juga berarti gangguan saraf yang mempengaruhi koordinasi gerak tubuh. Penderitanya bisa mengalami kesulitan bergerak atau justru bergerak dengan sendirinya.

Penyebab Ataksia

Mengutip Healthline, ataksia terdiri dari tiga tipe, yaitu ataksia diwariskan atau genetik, ataksia diperoleh, dan ataksia idiopatik. Berikut adalah penyebab dari masing-masing tipe ataksia.

  1. Ataksia genetik (inherited)

Sesuai namanya, ataksia bawaan diturunkan dan berkembang dari mutasi pada gen tertentu yang diwariskan oleh orang tua penderita. Mutasi ini dapat menyebabkan kerusakan atau degenerasi jaringan saraf yang mengarah pada gejala ataksia.

  1. Ataksia didapat (acquired)

Ataksia acquired terjadi karena adanya kerusakan saraf karena pengaruh faktor eksternal. Seperti misalnya cedera kepala, tumor yang mempengaruhi otak dan sekitarnya, infeksi seperti meningitis, HIV, dan cacar air, palsi serebral, kondisi autoimun, tiroid yang kurang aktid, kekuarangan vitamin, hingga reaksi dari konsumsi obat-obatan tertentu.

  1. Ataksia idiopatik

Pada tipe ini, terkadang tidak ada penyebab spesifik yang bisa ditemukan. Sehingga, pada kasus ini, ataksia disebut dengan idiopatik.

Advertising
Advertising

Melansir dari Mayoclinic, ataksia dapat berkembang dari waktu ke waktu atau muncul secara tiba-tiba. Ataksia adalah tanda dari beberapa gangguan neurologis dan dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:

  • Koordinasi yang buruk
  • Berjalan dengan goyah atau dengan kaki terbuka lebar
  • Keseimbangan yang buruk
  • Kesulitan dengan tugas motorik halus, seperti makan, menulis atau mengancingkan baju
  • Perubahan ucapan
  • Gerakan mata bolak-balik yang tidak disengaja (nistagmus)
  • Kesulitan menelan

Waktu yang Tepat untuk ke Dokter

Sebaiknya, Anda segera melakukan pemeriksaan jika mengalami beberapa gejala seperti hilangnya keseimbangan tubuh, kesulitan saat berjalan, berbicara, dan menelan makanan atau minuman, dan menurunnya koordinasi otot tangan, lengan, atau tungkai.

Terkait pencegahan ataksia, bergantung pada tipenya. Namun, sampai sekarang, ataksia akibat genetik belum bisa dicegah. Sementara ataksia yang disebabkan oleh pengaruh penyakit lain dapat dicegah dengan memastikan anak menerima vaksinasi lengkap dan rajin berolahraga.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Apa Sebab Penyakit Saraf Degeneratif, Bagaimana Mencegahnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

8 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

5 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

7 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

8 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

8 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

8 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

9 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

10 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

10 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

12 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya