Pentingnya Identifikasi Dini Pasien Gagal Jantung

Reporter

Antara

Minggu, 29 Mei 2022 11:21 WIB

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gagal jantung hampir sama ganasnya dengan beberapa kanker umum yang didiagnosis pada pria dan wanita. Ketua Pokja Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr. Siti Elkana Nauli, mengatakan sangat penting untuk mengidentifikasi pasien gagal jantung sedini mungkin untuk menurunkan tingkat rawat inap dan memperbesar angka kelangsungan hidup.

"Di sinilah titik tolaknya, semakin dini diketahui kita turunkan angka rawat inap berulangnya dengan harapan survival-nya akan semakin baik," kata Nauli.

Dia menjelaskan sekitar 64 juta pasien dewasa di seluruh dunia hidup dengan gagal jantung, yang diperkirakan akan terus bertambah dengan tingkat rawat inap berulang dan kematian yang masih cukup tinggi. Di Indonesia penyakit jantung menempati posisi pertama dengan jumlah kasus 12,9 juta.

Selain itu, angka rawat inap berulang karena gagal jantung masih cukup tinggi dan dapat menurunkan tingkat bertahan hidup. Dengan semakin sering pasien dirawat inap, angka kelangsungan hidup menjadi semakin rendah.

Data InaHF National Registry 2018 memperlihatkan sebanyak 17 persen pasien gagal jantung di Indonesia akan mengalami rawat inap berulang. Selain itu, 17,2 persen pasien gagal jantung meninggal pada saat rawat inap dan 11,3 persen meninggal dalam satu tahun pengobatan.

Advertising
Advertising

Deteksi dini itu penting mengingat lebih dari 60 persen pasien gagal jantung di Indonesia berusia di bawah 50 tahun, masih masuk dalam usia produktif dan banyak yang menjadi pencari nafkah keluarga. Pada pria, angka bertahan hidup karena gagal jantung lebih rendah dibandingkan kanker prostat atau kanker kandung kemih, sementara pada wanita lebih rendah dibanding penderita kanker payudara atau kanker usus.

Komorbid menjadi faktor utama yang mempersulit pengobatan gagal jantung. Karena itu, penderita gagal jantung dengan komorbid membutuhkan tim multidisplin untuk menangani penyakit ini secara holistik. Kondisi itu adalah alasan kenapa penanganan gagal jantung harus cepat dilakukan dengan harapan pasien tidak sampai mengalami komorbiditas yang dapat menyebabkan terbatasnya pilihan pengobatan dan memperberat gagal jantung.

"Ada dua faktor yang harus diingat. Faktor yang mengobati adalah dia harus melakukan treatment lebih awal dan harus komprehensif," tuturnya.

aktor kedua dari yang diobati, mengingat masih belum besar kesadaran pentingnya perawatan dengan banyak pasien yang tidak melakukan kontrol ke rumah sakit setelah merasa lebih baik karena gagal jantung masih dianggap tidak memiliki tingkat kematian yang besar.

"Di sinilah kita mengharapkan bukan hanya pasien yang diobati yang kita komunikasikan tapi juga keluarganya, kerabatnya, atau caregiver, memberikan motivasi supaya pasien tetap mau berobat. Sekali lagi, penyakit ini bisa dikontrol," ujarnya.

Baca juga: Beberapa Gejala Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

1 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

5 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

6 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

7 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

7 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya