Batasi Konsumsi Keju dan Rasakan Efeknya bagi Kesehatan

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 4 Juni 2022 09:25 WIB

Ilustrasi keju camembert. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Meski di satu sisi mengandung banyak nutrisi, keju juga mengandung kalori, lemak, dan garam yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Ada juga yang mengandung tiramin tinggi, yang dikenal sebagai pemicu migrain dan sakit kepala.

Walau penelitian yang menghubungkan asupan keju dengan penyakit kronis tidak konsisten, dilansir dari Eat This Not That, tetap penting untuk membatasi berapa banyak produk susu yang dimakan secara teratur. Berhenti makan keju dapat berefek luar biasa pada tubuh dan pikiran. Berikut tujuh efek samping berikut untuk mengetahui beberapa manfaat yang akan dialami saat melakukannya.

Warna dan tekstur kulit membaik
Menurunkan asupan keju dan produk susu bisa berefek positif pada warna dan tekstur kulit. Ini karena produk susu dapat memicu produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat atau pori-pori tersumbat.

Mengurangi sakit kepala dan migrain
Jika sering mengalami migrain, pola makan tinggi keju dan susu bisa menjadi penyebabnya. Mengurangi keju dapat mengurangi sakit kepala dan migrain yang disebabkan oleh efek tiramin yang ditemukan dalam keju. Tiramin adalah senyawa alami dalam tanaman dan produk hewani. Menurut penelitian, jumlah tiramin yang tinggi dalam tubuh dapat memicu sakit kepala dan migrain.

Berat badan turun
Makan keju berlebih juga dapat mempersulit proses penurunan berat badan. Mengurangi keju dapat membantu menurunkan berat badan karena gula, lemak, dan kalori yang ada dalam keju. Misalnya, satu porsi cheddar 100 gram dapat mengandung hingga 33 gram lemak.

Advertising
Advertising

Mengurangi risiko kanker
Mengurangi konsumsi keju dan produk susu secara umum dapat membantu menurunkan risiko kanker. Ini karena dengan makan lebih sedikit keju Anda menelan lebih sedikit kasein, protein yang ditemukan dalam susu yang terkait dengan penyakit. Kasein telah terbukti meningkatkan pertumbuhan tumor untuk jenis tertentu, seperti kanker prostat dan kemungkinan kanker payudara.

Lebih ramah lingkungan
Dari perspektif lingkungan, keju sangat padat sumber energi. Dibutuhkan banyak lahan untuk menghasilkan susu yang cukup dan ribuan galon air untuk membuat 1 kg keju. Proses ini mengeluarkan banyak metana dari sapi itu sendiri.

Mengurangi peradangan di tubuh
Keju dan susu mengandung banyak zat aditif, pengawet, dan hormon yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Jika masih ingin makan keju, direkomendasikan untuk memilih keju dengan bahan tambahan yang lebih sedikit atau dari peternakan yang dibesarkan secara alami.

Mengurangi kembung
Jika sering kembung, maka mengurangi atau membatasi keju dan produk susu dapat menguranginya. Bagi banyak orang, susu dapat menyebabkan sakit perut dan kembung karena kekurangan enzim yang cukup untuk memecah gula susu atau alergi yang sebenarnya.

Baca juga: 5 Makanan yang Kaya Kandungan Vitamin K

Berita terkait

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

1 hari lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

14 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

17 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

17 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

20 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

38 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

39 hari lalu

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

Penyanyi Dikta bagikan resep cheesy rose spageti. Caranya mudah, cocok untuk Anda yang jarang ke dapur.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

40 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

41 hari lalu

Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.

Baca Selengkapnya