Waspadai Infeksi Penyakit saat Berenang, Apa Saja?

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 5 Juni 2022 20:40 WIB

Ilustrasi anak berenang. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selain menyegarkan, berenang juga merupakan olahraga yang bisa dijadikan hobi sambil berekreasi. Namun, beberapa penyakit mengintai di kolam renang umum.

RWI atau Recreational Water Illness disebabkan oleh bakteri dan bahan kimia di air kolam renang umum. Kuman ini dapat menyebar lewat menelan atau menyentuh air, dan bahkan menghirup uapnya.

Salah satu cara terbaik untuk menghindari tertular penyakit di kolam renang umum adalah menjaga diri tetap sehat selama berenang. Ravi Shekhar Jha, direktur dan kepala unit pulmonologi di Rumah Sakit Fortis Escorts, Faridabad, menjelaskan infeksi paling umum yang didapat orang dari kolam renang.

“Infeksi paling umum yang didapat dari kolam renang adalah diare. Telah ditunjukkan rata-rata orang memiliki sekitar 0,14 gram kotoran di tubuhnya pada waktu tertentu. Ketika orang yang terinfeksi diare masuk ke kolam dan kotoran yang terinfeksi terbawa ke kolam, siapa pun yang menelan kotoran yang terinfeksi dapat tertular," ujarnya, dilansir dari Times of India.

“Selain diare, berenang juga dapat menyebabkan infeksi kulit, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi mata. Ini adalah bagian tubuh yang terpapar langsung ke atmosfer dan sebagian besar disebabkan oleh organisme yang secara alami hidup di air. Organisme umum yang menyebabkan infeksi kolam renang adalah cryptosporidium, Legionella, Pseudomonas, Noroviris, Shigella, E. Coli, dan Giardia,” tambah Jha.

Advertising
Advertising

Telinga perenang terinfeksi ketika air terperangkap di lorong atau saluran telinga sehingga memungkinkan bakteri dan beberapa jenis jamur tumbuh di tempat yang lembab. Infeksi bakteri ini, meskipun dapat hilang dengan sendirinya, dapat menyebabkan pembengkakan yang parah, nyeri, dan gatal-gatal yang parah.

Beberapa orang juga dapat mengalami masalah pernapasan karena menelan bakteri Legionella dari air kolam renang. Dia menjelaskan sebagian besar kolam menggunakan bahan kimia untuk mendisinfeksi air, kebanyakan menggunakan klorin atau bromin.

Jika kadar kimia klorin atau bromin tidak pada tingkat optimal, di bawah dosis, dapat menyebabkan air yang terkontaminasi dan overdosis dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan ruam kulit. Klorin adalah desinfektan dan tidak menyebabkan infeksi.

Bagaimana mencegah infeksi ini? Sebelum Anda takut berenang lagi, Dr. Rajesh Kumar, konsultan senior penyakit dalam Paras Hospital di Gurugram, memiliki beberapa cara untuk membantu mencegahnya terlebih dulu. Kenakan topi renang dan kacamata renang di kolam renang untuk melindungi rambut dan mata dari paparan klorin. Basahi badan sebelum berenang dan bilas setelahnya dengan sabun dan sampo dengan benar akan sangat melindungi kulit dan rambut.

Selalu gunakan krim pelindung atau pelembab atau minyak kelapa sebelum memasuki kolam. Minum vitamin C ekstra membantu menetralkan klorin, demikian pula vitamin E dan D juga membantu.

Terlepas dari langkah-langkah keamanan ini, jika merasa terinfeksi setelah masuk ke kolam renang, Kumar membagi beberapa tips yang dapat membantu meredakannya.

“Jika terinfeksi setelah berenang di kolam renang umum, Anda harus segera ke dokter. Jika mengalami ruam parah atau iritasi kulit, mandi dengan air bersih dan hubungi dokter. Jika mengalami infeksi/iritasi mata, segera cuci mata dengan air segar dan periksa ke dokter mata. Untuk sementara, jangan gunakan kolam renang," jelasnya.

Shuchin Bajaj, direktur dan pendiri Grup RS Ujala Cygnus menyatakan orang harus menghindari berenang kecuali tidak mengetahui kebersihan air di dalamnya. Selain itu, Bajaj memperingatkan anak-anak, wanita hamil, dan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat-obatan yang menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan kuman dan penyakit, seperti orang yang sistem kekebalannya melemah karena kanker, transplantasi organ, atau HIV, paling berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan renang.

Bisakah terinfeksi jamur dari kolam renang? Dermatofitosis, yang merupakan infeksi kulit jamur yang paling umum, adalah penyakit menular yang terutama ditularkan oleh sumber manusia dan kolam renang, memiliki potensi tinggi untuk mentransfer infeksi ini.

Seperti apa ruam di kolam renang? Ruam gatal yang terkait dengan gatal perenang terlihat seperti jerawat atau lepuh kemerahan. Ini mungkin muncul dalam beberapa menit atau hari setelah berenang. Gatal perenang biasanya hanya menyerang kulit yang terbuka yang tidak tertutup pakaian renang.

Baca juga: Tips Berenang Menyeberangi Sungai yang Berarus Deras

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

3 jam lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

3 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

6 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

7 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

9 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

17 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

19 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

21 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

26 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

27 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya