Gejala Sering Tak Disadari, Waspadai Serangan Kanker Darah

Reporter

Antara

Rabu, 8 Juni 2022 19:15 WIB

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker darah umumnya tak memperlihatkan gejala fisik yang kasat mata, misalnya tak muncul benjolan pada bagian tubuh kecuali pada limfoma, seperti yang biasanya terjadi pada kanker payudara. Kondisi tersebut berujung pada kesulitan diagnosis kanker darah yang kerap membutuhkan waktu lama hingga pada kasus tertentu terlambat ditangani.

Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Nadia Ayu Mulansari menjelaskan gejala kanker darah biasanya sulit dikenali sebab tidak memunculkan gejala spesifik dan mirip dengan gejala pada masalah kesehatan lain.

“Tidak ada hal spesifik tertentu yang bisa memicu awareness dari kita sebagai manusia untuk melihat. Jadi, memang agak sulit didiagnosis,” kata dosen di Fakultas Kedokteran UI itu dalam webinar bertajuk “Sayangi Lansia Kita dengan Deteksi Dini Kanker Darah”, Rabu, 8 Juni 2022.

Ia mengatakan kunci untuk mengenali gejala kanker darah biasanya tak bisa dijelaskan, kondisi tertentu yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya atau berada di luar kelaziman. Gejala yang umum termasuk demam yang tidak dapat dijelaskan dan terjadi secara timbul hilang, memar atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Gejala-gejala lain, walaupun tak selalu muncul, termasuk badan terasa lemas, kelelahan, nyeri pada tulang dan sendi, sesak napas, ruam dan gatal-gatal, keringat malam, pembengkakan kelenjar getah bening, hati, dan limpa, hingga pada beberapa kasus Hemoglobin (Hb) atau trombosit turun.

Advertising
Advertising

Apabila demam sering terjadi dan sudah lama serta penurunan berat badan yang penyebabnya tidak diketahui, ditambah keluhan-keluhan lain yang terkait kanker darah, Nadia menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan darah terlebih dulu.

“Bila didapatkan gejala-gejala seperti ini harus segera datang ke dokter untuk dicari tahu apakah ada kelainan yang lain walaupun belum tentu ada gejala ada kelainan darah atau kanker darah,” tegas Nadia.

Sebagai spesialis hematologi, ia bercerita tidak jarang menangani para pasien yang sebelumnya pernah didiagnostik demam berdarah 3-4 kali dalam satu tahun. Ketidakwajaran gejala tersebut seharusnya dapat lebih disadari.

“Padahal Hb-nya juga rendah sedangkan kalau demam berdarah itu Hb-nya biasanya pasti tinggi. Jarang demam berdarah yang Hb-nya rendah,” tuturnya.

Nadia mengatakan biasanya pasien yang mengalami gejala tertentu mulanya akan memeriksakan diri ke dokter umum atau spesialis yang terkait dengan keluhan pada salah satu organ. Jika dokter nonhematolog memiliki pemahaman terhadap gejala yang mengarah ke kanker darah, maka penanganan dapat lebih cepat.

“Tidak kami pungkiri, masih banyak juga yang belum cukup waspada dengan hal ini. Karena nyeri sendi, jadi datangnya ke dokter saraf atau dokter tulang. Kadang-kadang sudah dioperasi baru ketahuan ada multiple myeloma (kanker yang menyerang plasmosit), misalnya,” kata Nadia.

Baca juga: 4 Gejala Utama Kanker Darah: Kelelahan hingga Nyeri Tulang dan Sendi

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

7 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

7 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

9 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya