Tren Kerja Hybrid Bantu Fokus Pada Kesehatan Fisik dan Mental Karyawan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 8 Juni 2022 21:54 WIB

Ilustrasi wanita bekerja di depan laptop

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi telah mempercepat tren kerja secara hybrid. Model hybrid, yang menggabungkan konsep kerja di kantor dan jarak jauh dalam jadwal karyawan, mungkin terlihat berbeda untuk setiap perusahaan, tetapi ada satu kesamaan - ada kebutuhan yang lebih besar bagi pimpinan perusahaan untuk memprioritaskan kesejahteraan karyawan, karena mereka bekerja dengan beradaptasi di era new normal.

Pandemi juga telah mempercepat untuk fokus pada kesejahteraan karyawan, serta kesehatan fisik dan mental mereka. Menurut laporan Qualtrics’ 2022 Employee Experience Trends, tingkat kesejahteraan karyawan di hub utama Asia Pacific and China yang terendah adalah 65 persen di Singapura dan Hong Kong. Semakin banyak pula karyawan saat ini yang membuat keputusan pada karier mereka yang secara sadar akan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental mereka dalam jangka panjang.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, perusahaan perlu mengambil langkah lebih jauh dengan meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka. Salah satu cara yang bisa dilakukan perusahaan adalah dengan cara menawarkan subsidi untuk keanggotaan pada pusat kebugaran, menjadwalkan sesi workout dan nutrition talk oleh para ahli, selain itu program bantuan kesehatan mental yang menyediakan layanan konseling sesuai permintaan untuk membantu karyawan mengatasi masalah pribadi dan terkait pekerjaan.

“Selain sumber daya kesejahteraan, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam bagaimana dan di mana karyawan bekerja. Sebagai tim eksekutif, kami mendorong para pemimpin untuk mendengarkan masukan dari karyawan, dan kemudian mengembangkan pendekatan kami untuk menyeimbangkan apa yang terbaik bagi tim mereka dengan persyaratan bisnis,” kata Senior Vice President and Managing Director, Herbalife Nutrition Asia Pacific and China Stephen dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 8 Juni 2022.

Mengembangkan kebiasaan nutrisi yang baik

Tanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan karyawan tidak boleh dibebankan kepada pemberi kerja saja – karyawan itu sendiri harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Namun, di tengah jadwal mereka yang padat, tidak jarang banyak yang memilih makanan cepat saji yang terkadang tidak sehat, atau melewatkan makan sama sekali – keduanya sama-sama merusak kebiasaan bagi kesehatan.

Terbukti bahwa nutrisi yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Dalam sebuah artikel oleh Harvard Health Publishing, penelitian menunjukkan bahwa risiko depresi adalah 25 persen hingga 35 persen lebih rendah di antara mereka yang makan makanan seimbang yang terdiri dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan protein yang tidak diproses. Menurut Herbalife Nutrition Asia Pacific Health Inertia Survey 2021, 79 persen konsumen di Indonesia melihat peningkatan kesehatan fisik mereka selama pandemi mengaitkannya dengan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat.

Advertising
Advertising

Makanan merupakan bahan bakar dan menyediakan energi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung tubuh kita. Penting bagi karyawan untuk secara teratur makan makanan seimbang setiap kali mereka bekerja di kantor atau di rumah. Menjaga asupan nutrisi seimbang, memastikan bahwa tubuh mendapatkan vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Apabila menyiapkan atau membeli makanan menjadi merepotkan di tengah kesibukan, mereka selalu dapat memilih protein shake yang menyediakan kebutuhan nutrisi harian mereka.

Meluangkan waktu untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental

Herbalife Nutrition Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 juga mengungkapkan kurangnya aktivitas fisik salah satu alasan penting untuk peningkatan kesejahteraan fisik dan mental mereka selama pandemi. Selain itu, 66 persen konsumen di Indonesia menyatakan memiliki lebih banyak waktu dan ruang pribadi adalah salah satu alasan utama peningkatan kesejahteraan mental mereka.

Untuk menjaga kesehatan mental dan fisik yang terkait erat satu sama lain, karyawan sangat dianjurkan untuk menyisihkan waktu – baik setiap hari atau beberapa kali seminggu – untuk berolahraga atau terlibat dalam kegiatan yang akan membantu menghilangkan stres atau meningkatkan suasana hati mereka. Termasuk menemukan ide kreatif yang berhubungan dengan hiburan atau hobi favorit mereka, tetap aktif dengan menemukan kegiatan rekreasi yang mereka nikmati, bermeditasi atau hanya tetap terhubung dengan teman dan keluarga baik saat makan atau berkativitas. Berada dalam suasana hati yang baik juga dapat berdampak positif pada produktivitas dan efisiensi mereka di tempat kerja.

“Dengan pola kerja hybrid menjadi norma ke depannya, meningkatkan kesejahteraan karyawan di tempat kerja harus menjadi prioritas utama, membutuhkan usaha bersama dari pimpinan perusahaan dan karyawan itu sendiri, untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan tren kerja baru ini,” kata Stephen Conchie.

Baca: Unpad dan Radboud University Nijmegen Adakan Praktikum Hybrid Pain Perception

Berita terkait

5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

4 jam lalu

5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

Jika sejumlah gejala ini muncu, itu tandanya kesehatan mental terganggu. Segera konsultasikan ke psikolog.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

12 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

Fitur Quiet Mode Instagram dirancang untuk membantu pengguna mengelola notifikasi dan waktu mereka dengan lebih baik.

Baca Selengkapnya

Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

22 jam lalu

Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

Persoalan anak yang sedang marak adalah kekerasan akibat kesehatan mental anak yang tingkat emosionalnya tidak terkendali sehingga perlu rehabilitasi.

Baca Selengkapnya

Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata di Purwakarta Setelah PHK: Separuh Umur Saya Kerja di Sini

1 hari lalu

Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata di Purwakarta Setelah PHK: Separuh Umur Saya Kerja di Sini

Cerita mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dua puluh tahun bekerja di Bata, baru jadi karyawan tetap 12 tahun

Baca Selengkapnya

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

1 hari lalu

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 hari lalu

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

1 hari lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

1 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

3 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya