Bagaimana Cara Mencegah Bintitan agar tak Makin Parah?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Sabtu, 11 Juni 2022 17:04 WIB

Ilustrasi mata. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Benjolan di tepi kelopak mata merupakan kondisi bintitan. Anak-anak lebih rentan mengalami bintitan dibandingkan orang dewasa. Sebab, anak-anak cenderung sering terpapar bakteri dan mungkin tak selalu mencuci tangan secara bersih.

Benjolan bintitan ini menimbulkan rasa nyeri, dilansir Healthline. Bintitan biasanya muncul di bagian kelopak yang dekat tumbuhnya bulu mata. Risiko gejala bintitan akan meningkat jika seseorang menyentuh matanya dalam kondisi tangan yang kotor.

Faktor lainnya juga memakai lensa kontak yang belum bersih atau tangan yang masih kotor. Bekas riasan mata yang belum dibersihkan atau penggunaan kosmetik kedaluwarsa juga mempengaruhi penyebab bintitan.

Kondisi bintitan tak terlalu membahayakan mata juga tidak memengaruhi kemampuan untuk melihat secara jelas. Coba melakukan perawatan diri mengompres kelopak mata menggunakan waslap hangat selama lima menit hingga 10 menit. Setidaknya bisa dilakukan beberapa kali dalam satu hari. Beri pijatan lembut di kelopak mata.

Biasanya bintitan akan membaik setelah 48 jam. Tapi, jika gejalanya tak juga membaik atau muncul bengkak kemerahan di seluruh kelopak mata, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Mencegah bintitan

  1. Cuci tangan
Advertising
Advertising

Mengutip Mayo Clinic, cuci tangan menggunakan sabun dan air hangat atau pembersih tangan berbasis alkohol.

  1. Kosmetik

Cermat sebelum menggunakan kosmetik untuk mengurangi isiko infeksi mata. Sebaiknya tidak berbagi kosmetik dengan orang lain atau membiarkan riasan mata tak dibersihkan.

  1. Lensa kontak

Cuci tangan sampai benar-benar bersih sebelum memegang lensa kontak dan memastikan sudah streil. Jika memakai lensa kontak dalam kondisi mata bintitan, maka kompres mata dengan kain hangat secara teratur untuk mencegah gejala makin parah. Jika mengalami radang kelopak mata (blefaritis), maka perlu untuk mengikuti saran dokter untuk prosedur perawatan.

Penyebab bintitan

Bintitan kelopak mata terbentuk ketika kelenjar minyak di kelopak mata terinfeksi. Infeksi paling sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Bakteri ini biasanya hidup di sekitar permukaan kelopak mata tanpa menyebabkan kerusakan apa pun. Namun, ketika kelenjar tersumbat oleh sel kulit mati atau minyak, bakteri ini terperangkap di dalam kelenjar dan menyebabkan infeksi.

Infeksi bisa terjadi di beberapa bagian, yaitu folikel bulu mata. Bagian kecil ini tempat tumbuhnya bulu mata. Bagian lain, kelenjar sebasea yang melekat di folikel bulu mata dan menghasilkan zat berminyak atau sebum. Zat ini melumas bulu mata untuk mencegah mengering. Adapun apokrin, kelenjar keringat ini melekat di folikel bulu mata. Itu membantu menjaga mata agar tidak terlalu kering.

YOLANDA AGNE

Baca: Apa Gejala dan Penyebab Mata Bintitan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

2 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

3 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

3 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

4 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

6 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

16 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

17 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

24 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya