Ihwal Kesuburan Pria dan Umur Biologisnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 13 Juni 2022 21:28 WIB

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta -Bagi perempuan terdapat batasan umur yang menandai tingkat kesuburan peluangnya untuk hamil dan memiliki anak.

Lalu bagaimana dengan kesuburan laki-laki, adakah batasan usia bagi laki-laki untuk menjadi ayah?

Dilansir dari Timesofindia, pria sering berpikir bahwa usia mereka tidak masalah dalam hal memiliki anak dan umur biologis hanya penting untuk ibu yang melahirkan anak. Namun, jumlah dan kualitas sperma menurun seiring bertambahnya usia Anda.

Dari sudut pandang biologis, para pakar kesehatan merekomendasikan seorang pria paling cocok untuk menjadi ayah dari usia akhir 20-an hingga awal 30-an.

Rekomendasi Pakar

Memang masih memungkinkan bagi pria berusia 50-an dan lebih tua untuk berkesempatan menjadi ayah.

Menurut Guinness World Records, ada pria tertua yang menjadi ayah saat berusia 92 tahun pada saat kelahiran anaknya. Namun, para peneliti telah menemukan bahwa usia seorang pria dapat mempengaruhi.

Advertising
Advertising

Pria biasanya tidak pernah berhenti memproduksi sperma tetapi itu tidak berarti mereka tidak memiliki 'umur biologis' seperti wanita.

Seiring bertambahnya usia pria, spermanya mengalami mutasi genetik yang meningkatkan kemungkinan DNA spermanya rusak. Hal ini dapat mempengaruhi kesuburan dan juga menciptakan dampak potensial pada kesehatan anak-anaknya di masa depan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ayah dari 'usia ayah yang lanjut' mungkin lebih mungkin memiliki anak dengan gangguan perkembangan saraf.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 mengamati bahwa keturunan pria berusia di atas 40 tahun memiliki risiko lima kali lipat terkena Autism Spectrum Disorder dibandingkan dengan populasi umum.

Faktor Gaya Hidup Penghambat Kesuburan

Ada banyak faktor gaya hidup yang bisa menghambat kualitas sperma Anda alias tingkat kesuburan seorang pria. Ini termasuk pola makan yang buruk, merokok, minum alkohol, menggunakan narkoba dan obesitas.

Motilitas sperma adalah kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien melalui saluran reproduksi wanita untuk mencapai dan membuahi sel telur. Merokok sering dikaitkan tidak hanya dengan penurunan kualitas sperma, tetapi juga jumlah dan motilitasnya.

Perempuan yang bersuamikan laki-laki yang berusia di atas 40 tahun, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk hamil dibandingkan dengan perempuan yang suaminya masih berusia 20 atau 30-an.

Sebenarnya secara biologis usia 22-25 tahun cukup tepat untuk menjadi ayah, namun di usia tersebut banyak laki-laki yang belum mapan. Maka, usia terbaik memulai menjadi ayah adalah di usia 28-35 tahun.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga: Hasil Studi Soal Kesuburan, Ini Rentang Usia Pria Cepat Menjadi Ayah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

21 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

39 hari lalu

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?

Baca Selengkapnya

5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

55 hari lalu

5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

58 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

16 Februari 2024

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

Apa saja bahaya dari mikroplastik yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh dari lingkungan sekitar?

Baca Selengkapnya

Kasus Infertilitas Banyak di Daerah Maju, Ginekolog Beri Saran Pengobatan

28 Januari 2024

Kasus Infertilitas Banyak di Daerah Maju, Ginekolog Beri Saran Pengobatan

Ade berbagai penyebab infertilitas yang banyak terjadi di daerah maju. Ginekolog memberi penjelasan dan ragam pengobatan.

Baca Selengkapnya

Cegah Gangguan Kesuburan dengan Batasi Asupan Gula

15 November 2023

Cegah Gangguan Kesuburan dengan Batasi Asupan Gula

Awas, asupan gula berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang mengarah pada obesitas dan gangguan kesuburan.

Baca Selengkapnya

Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

13 November 2023

Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.

Baca Selengkapnya

4 Makanan yang Baik untuk Meningkatkan Kesuburan Pria

12 November 2023

4 Makanan yang Baik untuk Meningkatkan Kesuburan Pria

Makanan yang seimbang dan mengandung nutrisi kunci dapat meningkatkan kesuburan pria dan mendukung kualitas sperma yang baik.

Baca Selengkapnya

Benarkah Jenis Kelamin Bayi Dipengaruhi Gen Ayah?

11 Oktober 2023

Benarkah Jenis Kelamin Bayi Dipengaruhi Gen Ayah?

Sebagian besar faktor jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma ayah mana yang berhasil mencapai sel telur terlebih dulu.

Baca Selengkapnya