Penuhi Asupan Protein Hewani pada Anak agar Kesehatannya Terjaga

Reporter

Antara

Rabu, 15 Juni 2022 10:42 WIB

Ilustrasi bekal makan anak. newsapi.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan protein hewani membuat tubuh anak mengalami dampak kesehatan, seperti gangguan fungsi hormonal dan regenerasi sel, terganggunya sistem kekebalan tubuh dan massa otot. Ahli gizi kesehatan masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, menekankan protein hewani memiliki asam amino esensial (AAE) yang lebih lengkap dan dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

“Tubuh manusia membutuhkan sebanyak 20 jenis asam amino. Sembilan di antaranya adalah asam amino esensial yang harus didapatkan dari makanan. Makanan yang mengandung AAE lebih lengkap dan lebih banyak adalah protein hewani,” kata Sandra.

Ia menuturkan protein merupakan senyawa kimia yang termasuk ke dalam zat makro dan terdiri atas asam-asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur bagi tubuh. Protein terbagi ke dalam dua jenis, yakni protein hewani yang berasal dari hewan, seperti daging, susu, ikan, dan telur. Kemudian ada protein nabati yang berasal dari tumbuhan seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

Perbedaan lain adalah protein hewani memiliki asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak dibandingkan protein nabati. Protein hewani juga memiliki kandungan vitamin, mineral yang beragam dan kaya, serta kualitasnya yang lebih baik.

Sandra menekankan pemberian protein hewani pada anak menjadi suatu hal serius dan penting untuk diperhatikan sebab anak yang kekurangan protein hewani dapat terkena kekerdilan atau yang dikenal dengan stunting akibat kekurangan asupan gizi yang seimbang. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang terkena stunting dapat menjadi terhambat baik secara pertumbuhan fisik untuk tumbuh dengan tinggi ataupun terkena gangguan kognitif yang menurunkan daya intelektualnya.

Advertising
Advertising

Sadar akan bahaya dari kurangnya asupan protein pada anak, Sandra menyarankan setiap orang tua untuk mengikuti anjuran terbaru dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2021 terkait memberikan daftar keberagaman pangan yang wajib diberikan pada anak, di antaranya ASI eksklusif, produk susu seperti susu, keju, dan yogurt, daging dari sapi, ikan, ayam ataupun jeroan, telur, kacang-kacangan, seperti kacang hijau atau kedelai, tahu, tempe, padi-padian, umbi-umbian, pisang, buah, dan sayuran yang kaya vitamin A.

Dalam acara tersebut, ia turut mengapresiasi pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang saat ini sudah berfokus pada kebijakan yang menekankan pentingnya protein hewani, terutama telur bagi anak dalam mengentaskan masalah stunting.

“Rasionalnya adalah pemberian ASI dan daging pada anak yaitu enam sampai 23 bulan harus diberikan setiap hari dan harus sesering mungkin. Ini jadi catatan, bukan hanya sekali-sekali, dari jenis-jenis itu memang harus dimakan setiap hari dan sesering mungkin,” ujarnya.

Baca juga: Protein Hewani dan Nabati, Apa Bedanya?

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

8 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

14 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

20 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

28 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

41 hari lalu

8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

42 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Bisa Kenyang Lama, Ini 10 Camilan Sehat Cocok untuk Sahur

46 hari lalu

Bisa Kenyang Lama, Ini 10 Camilan Sehat Cocok untuk Sahur

Berikut 10 camilan sehat dan lezat untuk waktu sahur.

Baca Selengkapnya

Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

27 Februari 2024

Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

Ahli gizi menjelaskan berbagai alasan kita perlu makan udang karena banyak manfaatnya buat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Resep Membuat Milk Bun, Roti Thailand yang Sedang Viral

19 Februari 2024

Resep Membuat Milk Bun, Roti Thailand yang Sedang Viral

Milk bun diselimuti dengan taburan susu bubuk yang memberikan sentuhan manis dan gurih. Roti ini lazim disajikan saat dingin.

Baca Selengkapnya