Apa yang Harus Dilakukan Jika Disengat Tawon atau Lebah?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Juni 2022 16:16 WIB

Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jenis serangga seperti tawon melepaskan racun melalui sengatannya. Sengatan yang disebabkan oleh tawon menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan terasa sakit. Beberapa orang bahkan mengalami alergi berat karena racun tersebut, sehingga memerlukan bantuan darurat.

Kasus tersengat yang paling sering terjadi adalah sengatan dari lebah madu dan beberapa tawon. Menurut beberapa penelitian, tawon jaket kuning adalah penyebab paling umum dari reaksi alergi terhadap sengatan serangga di Amerika Serikat.

Alat penyengat lebah terdiri dari kantung racun yang menempel pada sengat berduri. Ketika lebah atau tawon menyengat, maka organ kantung tersebut akan berkontraksi, memompa racun ke dalam jaringan.

Sehingga, penting bagi Anda mengetahui hal-hal yang sebaiknya dilakukan ketika disengat tawon. Apalagi, bisa saja serangannya mendadak dan Anda tidak menyadarinya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan sengat dengan cepat.

Pertolongan Pertama Setelah Disengat Tawon atau Lebah

Semakin lama sengat berada di kulit, semakin banyak racun yang dilepaskan, menambah rasa sakit dan bengkak pada orang tersebut. Melansir dari American Academy of Dermatology Association, berikut adalah langkah yang bisa dilakukan saat tersengat tawon atau lebah.

  1. Tetap tenang.
    Meskipun kebanyakan lebah biasanya hanya menyengat sekali, tawon dan lebah bisa menyengat lagi. Jika tersengat, menjauhlah dengan tenang dari area tersebut untuk menghindari serangan tambahan.

  2. Hapus penyengat.
    Jika sengat tetap berada di kulit Anda, hilangkan dengan menggoresnya dengan kuku atau sepotong kain kasa. Jangan pernah menggunakan pinset untuk menghilangkan sengat, karena memencetnya dapat menyebabkan lebih banyak racun yang terlepas ke kulit Anda.

  3. Cuci sengatan dengan sabun dan air.

  4. Oleskan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.
    Namun, jika pembengkakan berpindah ke bagian lain dari tubuh Anda, seperti wajah atau leher, segera pergi ke ruang gawat darurat, karena Anda mungkin mengalami reaksi alergi. Tanda-tanda lain dari reaksi alergi termasuk kesulitan bernapas, mual, gatal-gatal, atau pusing.

  5. Konsumsi obat pereda nyeri.
    Cara ini bisa Anda coba karena sengatan tawon dan lebah sangat menyakitkan. Obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu meringankan rasa sakit.
Advertising
Advertising

Meskipun kebanyakan orang tidak mengalami reaksi yang parah terhadap sengatan lebah, ada baiknya jika tetap waspada apabila tersengat. Karena setiap orang bisa saja memiliki kemungkinan mengalami gejala yang serius.

Hindari Hal-hal Berikut Saat Tersengat Lebah atau Tawon

Sebagian orang masih melakukan cara-cara yang salah saat tersengat tawon atau lebah. Mereka menganggap langkah tersebut sudah tepat karena sering dilakukan. Namun, cara-cara tersebut bisa saja justru memperparah gejala. Melansir dari Medical News Today, brikut adalah hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat tersengat lebah atau tawon.

  • Memeras sengat atau menggunakan pinset untuk menghilangkannya, karena cara ini dapat menyebabkan lebih banyak racun yang disuntikkan ke dalam kulit.
  • Menggores sengatan tawon, karena ini dapat memperburuk masalah dan justru menyebabkan infeksi.
  • Menggunakan losion kalamin, cuka, atau soda bikarbonat. Bahan-bahan ini tidak akan menetralkan racun karena akan berada jauh di dalam jaringan.
  • Menghancurkan semua lepuh yang berkembang. Cara ini salah, karena justru dapat menyebabkan infeksi.

Segera hubungi dokter atau ambulans memiliki tanda-tanda mengi, bengkak, atau gejala anafilaksis lainnya. Terutama bagi seseorang yang kemungkinan memiliki alergi.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Begini Pertolongan Pertama Jika Disengat Tawon Vespa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

23 jam lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

1 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

3 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

48 hari lalu

4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

49 hari lalu

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

50 hari lalu

Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

51 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

52 hari lalu

Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

Jumlah diplomat Rusia yang diusir dari negara-negara anggota NATO melampaui seribu orang

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

24 Februari 2024

Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

Apa penyebab YM, ibu muda di Tulungagung, tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 5 tahun?

Baca Selengkapnya

Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

3 Februari 2024

Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

Kasus pembunuhan dengan kopi sianida kini terjadi di Pacitan, Jawa Timur, dengan korban seorang pelajar

Baca Selengkapnya