Dampak Buruk Multitasking, Stres dan Tak Produktif

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 16 Juni 2022 21:40 WIB

Ilustrasi multitasking. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut tinjauan penelitian 2019, otak manusia tidak memiliki blok kognitif dan saraf untuk melakukan dua tugas sekaligus. Hal itu menunjukkan multitasking membuat aliran informasi yang tidak relevan bersaing untuk menarik perhatian orang, mengakibatkan gangguan kinerja dan peningkatan kesalahan.

Menurut Healthline, hanya 2 persen dari populasi pekerja di dunia yang benar-benar melakukan dua pekerjaan berbarengan. Mereka disebut supertasker dan itu jarang terjadi.

Lompatan terus-menerus dari satu tugas ke tugas lain mengurangi kemampuan untuk fokus dan dapat mengakibatkan perasaan stres dan kewalahan. Singkatnya, multitasking justru bisa berimbas buruk seperti berikut.

-Gangguan kinerja
-Peningkatan kesalahan
-Rentang perhatian berkurang
-Kreativitas berkurang
-Produktivitas menurun
-Stres dan kewalahan

Monotasking bagaimana pun mendorong kita untuk hadir di satu tempat, memberikan perhatian pada apa yang dilakukan, dan masuk ke kondisi kerja yang mendalam. Keuntungan dari bekerja yang mendalam sangat banyak. Anda akan lebih menikmati dan melakukan segalanya dengan lebih baik, lebih produktif, membuat lebih sedikit kesalahan, dan membuat koneksi yang tidak disadari dalam keadaan multitasking dan terganggu.

Advertising
Advertising

Cara melatihnya
Jika Anda tipe orang yang selalu berusaha menyelesaikan lima hal sekaligus, memusatkan perhatian hanya pada satu tugas akan terasa sulit. Cobalah tips berikut.

Hilangkan gangguan
Gangguan mengalihkan fokus dari tugas yang ada. Tetapi, Anda dapat menghindari sebagian besar gangguan dengan beberapa hal kecil. Sebagai permulaan, tutup email sehingga Anda tidak langsung melihatnya saat menerima pesan baru. Anda juga dapat mencoba meletakkan ponsel pada mode pesawat dan memasukkannya ke dalam laci di mana Anda tidak dapat melihatnya.

Jalan kaki
Jalan kaki adalah obat yang efektif. Inspirasi, kreativitas, dan fokus tampaknya datang secara alami setelah menghabiskan 20 menit atau lebih berjalan kaki.

Coba binaural beat
Frekuensi binaural beat tertentu dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Binaural beat terdiri dari dua nada yang frekuensinya berbeda. Frekuensi ketukan ini dapat mengubah aktivitas gelombang otak. Paling tidak, dapat menghilangkan gangguan dari luar, yang pada gilirannya dapat membantu fokus.

Rencanakan ke depan
Alih-alih membagi pikiran pada beberapa tugas yang berbeda, mundurlah selangkah dan rencanakan. Anda dapat menuliskan semua yang perlu dilakukan hari itu dan mengaturnya ke dalam daftar pekerjaan yang diprioritaskan.

Jadikan monotasking sebagai kebiasaan
Monotasking dapat membantu lebih produktif dan mengurangi stres. Semakin melakukannya, kita semakin baik.

Baca juga: Bahaya Multitasking buat Kesehatan Mental

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

3 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

6 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

11 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

14 hari lalu

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.

Baca Selengkapnya

4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

16 hari lalu

4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?

Baca Selengkapnya

Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

22 hari lalu

Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

25 hari lalu

Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.

Baca Selengkapnya

Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

28 hari lalu

Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.

Baca Selengkapnya

6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

35 hari lalu

6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.

Baca Selengkapnya