TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya purin yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat atau penumpukan asam urat di dalam darah sehingga menimbulkan kondisi yang disebut dengan istilah penyakit asam urat atau gout. Asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyakitkan akibat menumpuknya endapan asam urat hingga membentuk kristal di persendian.

Salah satu cara yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dengan mengurangi jumlah purin yang dimakan. Perlu diingat, dengan mengetahui jumlah dan apa saja jenis asupan makanan, hal itu menjadi jauh lebih baik dibanding harus terkena efek samping dari obat-obatan.

Sebenarnya, tidak ada perencanaan khusus terkait makanan apa yang harus dikonsumsi untuk mencegah asam urat yang kambuh. Akan tetapi, dengan diet asam urat yang baik maka hal ini akan membantu.

-Memelihara berat badan sehat dan ideal
-Tetapkan dan patuhi kebiasaan makan yang baik.
-Batasi makanan yang mengandung purin.
-Tambahkan makanan yang dapat membantu mengontrol kadar asam urat.

Tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin dapat membantu menurunkan peluang terkena asam urat. Anda harus menjauhi jenis makanan ini:

-Minuman keras, bir
-Daging merah, domba, babi
-Jeroan seperti hati, ginjal, dan kelenjar seperti timus atau pankreas
-Makanan laut, terutama kerang, udang, lobster, remis, teri, dan sarden
-Produk fruktosa tinggi seperti soda dan beberapa jus, sereal, es krim, permen, dan makanan cepat saji.

Makanan terbaik untuk diet asam urat yang rendah purin seperti:
-Produk rendah lemak dan nonsusu, seperti yogurt dan susu skim
-Buah dan sayuran segar
-Kacang-kacangan, selai kacang, dan biji-bijian
-Lemak dan minyak
-Kentang, nasi, roti, dan pasta
-Telur (secukupnya)
-Daging seperti ikan, ayam, dan daging merah segar dalam jumlah sedang (sekitar 4-6 ons per hari).
-Sayuran. Anda mungkin melihat sayuran seperti bayam dan asparagus pada daftar purin tinggi. Tetapi penelitian menunjukkan mereka tidak meningkatkan risiko atau serangan asam urat.

Makanan bukan satu-satunya hal yang dapat mempengaruhi asam urat namun juga harus memperhatikan jenis minuman apa yang dikonsumsi. Sebaiknya minum banyak cairan 8-16 gelas sehari. Setidaknya setengah dari apa yang diminum harus berupa air.

Vitamin C seperti jus jeruk juga dapat membantu menurunkan asam urat. Tetapi penelitian juga menunjukkan fruktosa tinggi dalam jus jeruk dapat meningkatkan kadar asam urat, jadi minumlah dalam jumlah sedang. Kopi berkafein juga bisa mengurangi asam urat asalkan tidak berlebihan.

Minuman yang tidak diperbolehkan bagi pendeirta asam urat:
-Minuman manis seperti soda dan jus buah. Anda juga perlu membatasi atau menghindari alkohol.
-Konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu asupan apa saja yang tepat.
-Meskipun diet sehat dapat membantu mengontrol berapa banyak asam urat dalam sistem, namun Anda tetap memerlukan obat untuk mencegah serangan di masa depan.
-Konsultasikan dengan dokter terkait pilihan pengobatan.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Asam Urat dan Rematik