TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan sulit tidur saat malam menandakan gejala insomnia. Kondisi ini menyebabkan susah terlelap saat malam, saat bangun pun terlalu pagi. Insomnia berakibat mudah kelelahan juga mengantuk saat siang.

Penyebab insomnia

Merujuk keterangan National Health Service UK, insomnia juga dipengaruhi stres dan kebiasaan buruk saat jam menjelang tidur malam.

1. Tertekan

Kekhawatiran tentang pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan, atau keluarga membuat pikiran seseorang aktif pada malam hari. Kondisi ini menyebabkan sulit untuk tidur. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau trauma, seperti kematian, penyakit orang yang dicintai, perpisahan, dan kehilangan pekerjaan rentan mengakibatkan seseorang mengalami insomnia.

2. Kebiasaan tidur yang buruk

Kebiasaan tidur yang buruk, termasuk waktu yang tidak teratur. Terlalu lama tidur siang juga melakukan aktivitas sebelum tidur juga berakibat insomnia. Kebiasaan bekerja di tempat tidur juga menyebabkan orang sulit terlelap. Aktivitas menonton televisi, bermain video game, ponsel, atau layar lain sebelum tidur berisiko mengganggu siklus tidur.

3. Banyak makan saat malam

Mayo Clinic menyarankan supaya tidak makan berlebihan menjelang waktu tidur malam. Sebab, kondisi itu mengakibatkan ketaknyamanan fisik saat berbaring di tempat tidur. Terkadang mengakibatkan mulas dan naiknya asam lambung ke kerongkongan.

4. Perjalanan jauh

Berpergian menggunakan alat transportasi dalam waktu lama bisa menganggu siklus tidur normal. Ritme di luar jadwal normal dan pengaruh suhu yang membuat seseorang mengalami insomnia.

5. Penyakit fisik

Merujuk Sleep Foundation, sakit fisik membuat seseorang insomnia. Tak hanyarasa sakit yang mungkin timbul menjelang tidur, insomnia juga akan muncul ketika seseorang sering memikirkan kondisi kesehatannya. Beberapa penyakit yang membuat insomnia termasuk diabetes tipe II, neuropati perifer, apnea tidur obstruktif (OSA), dan sakit pernapasan.

Baca: 5 Pengobatan Rumahan untuk Atasi Insomnia