Benarkah Ganja Medis Bisa Atasi Cerebral Palsy?

Editor

Nurhadi

Rabu, 29 Juni 2022 06:08 WIB

Acara peringatan Hari Cerebral Palsy sedunia/Foto: Doc. WKCP

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu seorang ibu dan anaknya viral karena membutukan ganja medis saat acara car free day di Jakarta. Sang ibu mengatakan, anaknya terkena cerebral palsy sehingga membutuhkan ganja medis.

Dilansir dari laman WebMD, cerebral palsy adalah gangguan yang mempengaruhi keseimbangan, gerakan, dan tonus otot. Orang dengan kondisi ini biasanya mengalami kesulitan bergerak, berjalan, berbicara, bahkan menelan.

Sementara itu, mengutip dari laman Haaretz, studi penggunaan ganja medis terhadap pasien anak cerebral palsy telah dilakukan oleh Wolfson Medical Center, Israel. Menurut studi itu, pengobatan dengan minyak ganja atau minyak CBD (cannabidiol) mampu mengurangi gejala gangguan dan meningkatkan keterampilan motorik anak-anak. Selain itu juga meningkatkan kualitas tidur anak-anak, buang air besar, dan suasana hati secara umum.

Dilansir dari laman Cerebral Palsy Guidance, studi yang diterbitkan NIH (Institut Kesehatan Nasional) pada 2011 meneliti 83 orang dewasa dengan cerebral palsy. Mereka lantas mencoba 23 obat berbeda untuk nyeri, termasuk ganja medis.

Studi itu melaporkan, kaki, punggung bawah, dan pinggul adalah area nyeri paling umum. Sementara obat nyeri paling ampuh dari penelitian itu adalah ganja medis.

Advertising
Advertising

Penelitian terkait ganja medis terus dilakukan. Meski begitu, aturan-aturan di berbagai negara mempersulit para ilmuwan melakukan penelitian mendalam.

Sementara itu, minyak CBD telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah tayangan khusus di CNN. Tayangan itu melibatkan gadis bernama Charlotte Figi yang menderita hampir 50 kejang-kejang setiap hari.

Setelah lelah dengan berbagai macam pengobatan, orangtua gadis itu beralih ke formulasi dengan minyak CBD konsentrasi tinggi, yang sekarang dijual di pasar dengan merek ‘Charlotte's Web’.

Mereka lantas mentitrasi minyak CBD selama beberapa minggu sambil melanjutkan rencana perawatan kejang yang sudah ada. Setelah berminggu-minggu menggunakan minyak, frekuensi kejang Charlotte turun menjadi dua hingga tiga kali per hari.

Perawatan minyak CBD-nya menjadi sangat sukses sehingga Charlotte pun menghentikan pengobatan anti-kejangnya yang lain. Dia juga mulai berjalan, berbicara, bahkan mengendarai sepedanya.

Popularitas minyak CBD kemudian meningkat. Tak heran, semakin banyak perusahaan menawarkan ganja medis ini sebagai pengobatan untuk anak-anak dengan cerebral palsy yang mengalami kejang otot serta nyeri kronis.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Mengenal Penyakit Cerebral Palsy dan Penyebabnya

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

4 hari lalu

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

5 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

5 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

5 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

5 hari lalu

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

5 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

7 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

27 hari lalu

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Kemensos Beri Kursi Roda Adaptif bagi Penyandang Cerebral Palsy

29 hari lalu

Kemensos Beri Kursi Roda Adaptif bagi Penyandang Cerebral Palsy

Kementrian Sosial memberikan banyak dukungan kepada Imas, salah satu warga Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis Jawa Barat penyandang disabilitas fisik cerebral palsy.

Baca Selengkapnya