4 Kiat Mengatasi Halusinasi agar tak Makin Parah

Kamis, 30 Juni 2022 11:32 WIB

ilustrasi meditasi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Persepsi pengindraan sesuatu yang tak ada menandakan halusinasi. Misalnya, tanggapan mendengar, menyentuh, merasakan, membaui sesuatu yang tidak ada. Mengutip Verywell Mind, halusinasi bisa saja menunjukkan gejala yang berlainan, seperti sensasi di tubuh terasa disentuh dan mendengar bisikan.

Ada berbagai berbagai faktor yang menyebabkan halusinasi, antara lain kesehatan fisik, penyalahgunaan obat-obatan, depresi. Gejala halusinasi juga berlainan tergantung jenisnya, yaitu visual, pendengaran, penciuman, taktil, dan gustatory.

Mencegah risiko halusinasi makin parah

1. Observasi

Mengutip WebMD, sebelum memutuskan jenis penanganan, dokter lebih dulu mengidentifikasi faktor yang menyebabkan halusinasi. Proses identifikasi ini umum melibatkan tes electroencephalogram (EEG), pemeriksaan pola aktivitas listrik di otak, tes MRI atau pencitraan resonansi magnetik

2. Psikoterapi

Seperti terapi perilaku kognitif (CBT), psikoterapi membantu membenahi cara merespons dan persepsi mengenai halusinasi yang dialami.

3. Konseling

Mengutip Healthline, halusinasi terkait gangguan kesehatan mental berkemungkinan ditangani melalui proses sesi konseling bersama profesional. Berbicara dengan konselor membantu mendapat pemahaman lebih baik mengenai hal yang dialami. Konselor juga membantu mengembangkan strategi beradaptasi dengan perubahan atau koping, terutama ketika merasa takut atau paranoia..

4. Manajemen diri

Strategi swadaya bisa dilakukan untuk orang yang mengalami halusinasi pendengarn. Aktivitas ini meliputi olahraga yang menenangkan, seperti yoga atau meditasi, bersenandung atau menyanyikan lagu saat mendengar suara tertentu, mengabaikan bunyi aneh, mendengarkan musik, membaca, dan berbicara dengan orang lain.

Mengapa orang mengalami halusinasi?

Gangguan halusinasi telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan mental, fisik, dan penggunaan obat-obatan.

  • Skizofrenia

Mengutip WebMD, lebih dari 70 persen orang dengan penyakit skizofrenia mengalami halusinasi visual, di antaranya juga mendengar suara. Sisanya, dimungkinkan membaui dan merasakan berbagai hal yang tidak ada.

  • Parkinson dan Alzheimer

Sebagian orang yang mengalami Parkinson melihat hal yang sebenarnya tak ada. Alzheimer dan bentuk lain penyakit demensia menyebabkan perubahan di otak yang memicu timbulnya halusinasi.

  • Gangguan kesehatan lain

Mengutip Healthline, halusinasi juga antara lain dipicu penyalahgunaan zat, kurang tidur, epilepsi, depresi, demam tinggi (terutama anak-anak dan orang tua).

Advertising
Advertising

Baca: 5 Jenis Halusinasi, Apa Saja?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

2 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

8 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

14 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

16 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya