Mengenal dan Waspada 4 Jenis Penyakit Silent Killer

Minggu, 3 Juli 2022 20:02 WIB

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Silent killer digunakan untuk merujuk berbagai penyakit yang diam-diam mematikan. Penyakit dalam kategori silent killer biasanya tidak menimbulkan gejala maupun tanda-tanda, sehingga penderita bisa secara spontan mengalami komplikasi serius.

Kategori Penyakit Silent Killer

Lantas apa saja penyakit-penyakit yang dikategorikan silent killer?

1. Penyakit Jantung

Secara khusus, menurut American Heart Association, penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian pria di Amerika Serikat, dengan skala satu dari empat pria meninggal akibat penyakit jantung setiap tahun. Ini mencakup berbagai kondisi terkait jantung dan pembuluh darah, meliputi gagal jantung, angina, penyakit arteri koroner, dan aritmia. Penyakit jantung menjadi mematikan karena menimbulkan sedikit atau tidak sama sekali gejala di tahap awal.

“Beberapa faktor risiko paling umum untuk penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan riwayat keluarga penyakit jantung,” kata Jyoti Sharma, MD, ahli jantung di Piedmont Heart Institute.

2. Kanker Prostat

Sebagaimana mengutip Piedmont Heart Institute di laman piedmont.org, setiap tahunnya ditemukan lebih dari 270 ribu kasus kanker prostat di Amerika Serikat. Dengan kematian mencapai lebih dari 30 ribu pria setiap tahunnya.

Sebut ahli Onkologi Urologi Piedmont, Spencer Kozinn, kanker ini tidak menimbulkan gejala sampai menyebar ke berbagai bagian tubuh. Ketika sudah menyebar, kanker tidak dapat diobati, dan hanya bisa dikelola.

3. Diabetes

Diabetes menyerang hampir 26 juta anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat. American Diabetes Association bahkan telah menjadikannya sebagai penyebab kematian nomor tujuh di Amerika Serikat.

Diabetes bersifat mematikan karena gejalanya jarang disadari. Dan apabila tidak dikelola dengan baik, diabetes mampu meningkatkan risiko penyakit jantung, masalah pada mata, kulit, dan sistem saraf.

4. Hipertensi

Mengutip fda.gov, hipertensi terjadi ketika darah mengalir melalui arteri dalam skala tekanan di atas normal. Tekanan darah ini dapat diukur menggunakan dua skala, tekanan sistolik dan diastolik. Normalnya, tekanan darah akan berada di angka 120/80 atau lebih rendah. Sedang tekanan darah tinggi tahap satu berada di angka 180/80, tekanan tahap dua 140/90 atau lebih, dan krisis hipertensi bila mencapai 180/100 atau lebih.

Kondisi hipertensi ini dikategorikan sebagai silent killer karena tidak menimbulkan gejala. Dan bila terus dibiarkan, hipertensi dapat memicu sakit jantung, gagal jantung, stroke, kerusakan ginjal, kebutaan, dan dimensia.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Hipertensi Termasuk Silent Killer dapat membunuh Secara Perlahan, Kenali Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

15 jam lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

18 jam lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

22 jam lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

1 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

1 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

1 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

4 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

5 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

5 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya