Perubahan Musim Bisa Berakibat Depresi, Kenapa?

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 7 Juli 2022 09:00 WIB

Ilustrasi depresi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan musim pun mempengaruhi kondisi depresi. Merujuk Mayo Clinic, kondisi seasonal affective disorder atau gangguan afektif musiman setidaknya mempengaruhi 2,4 persen orang di Amerika Serikat.

Gejala depresi musiman ini biasanya dialami saat penghujung musim gugur atau awal musim dingin berakhir musim semi. Walaupun gejala depresi ini bisa saja dialami selain kurun musim itu.

Gejala seasonal affective disorder

Ada dua jenis ganguan afektif musiman ini. Adapun 10 persen gangguan depresi dialami saat musim panas. Tapi kebanyakan kasus, gejala gangguan afektif musiman muncul selama akhir musim gugur atau awal musim dingin, kemudian hilang ketika cerah pada musim semi dan musim panas.

Ada pula orang dengan pola berlawanan yang bergejala dimulai pada musim semi atau musim panas. Gejala ini berlangsung sekitar bulan, seperti susah tidur, sulit berkonsentrasi, dan lesu. Gejala gangguan afektif saat musim dingin juga bisa meliputi: kelelahan saat siang, makan berlebihan, kurangnya minat dalam kegiatan sosial, berat badan bertambah.

Sedangkan gejala saat musim panas, antara lain susah tidur, kegelisahan, kurang nafsu makan, penurunan berat badan, mudah bertindak kasar.

Penyebab seasonal affective disorder

Advertising
Advertising

Intensitas cahaya diduga mempengaruhi kondisi gangguan afektif musiman. Penurunan paparan sinar matahari saat musim dingin juga peningkatan intensitasnya saat musim semi dan musim panas mempengaruhi jam biologis alami. Itu mempengaruhi hormon yang mengatur ritme tidur dan suasana hati.

Tingkat tak normal hormon serotonin dan melatonin orang yang mengalami gangguan afektif musiman akan menganggu ritme sirkadian. Laporan penelitian Seasonal Difference in Brain Serotonin Transporter Binding Predicts Symptom Severity in Patients with Seasonal Affective Disorder, gangguan depresi musiman berkemungkinan dialami orang yang otaknya mempertahankan tingkat serotonin yang tinggi mengarah lebih rendah. Orang dengan gangguan afektif musiman juga berkemungkinan memproduksi terlalu banyak melatonin, hormon yang mengendalikan tidur.

Faktor yang mempengaruhi penyebab

1. Jam biologis (ritme sirkadian)

Berkurangnya tingkat sinar matahari saat musim gugur dan musim dingin menyebabkan gangguan depresi . Penurunan sinar matahari ini mengganggu jam internal tubuh yang rentan berakibat depresi.

2. Kadar serotonin

Penurunan serotonin zat kimia otak (neurotransmiter) mempengaruhi suasana hati. Kondisi itu berkemungkinan menyebabkan orang mengalami gangguan afektif musiman . Intensitas sinar matahari yang berkurang menyebabkan penurunan serotonin yang rentan memicu depresi.

3. Kadar melatonin

Perubahan musim rentan mengganggu keseimbangan tingkat melatonin tubuh, yang berfungsi terhadap pola tidur dan suasana hati.

Baca: Gangguan Kecemasan Umum, Seperti Apa Kondisi dan Gejalanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

8 jam lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

5 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

5 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

7 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

8 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya