TEMPO.CO, Jakarta - Bajakah merupakan bagian tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk obat tradisional adalah akar dan batangnya. Namun, selain sebagai obat tradisional, kayu bajakah juga bisa menimbulkan efek samping tertentu

Dalam jurnal Halal Critical Point Analysis of Bajakah Wood (Spatholobus littoralis Hassk) Nano Particle as Anticancer Agent, disebutkan bahwa kayu bajakah mengandung senyawa aktif fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai antikanker.

Mengutip buku Referensi Batang Pohon Bajakah Tampala sebagai Peningkat Imunitas, berikut beberapa klaim manfaat kayu bajakah bagi kesehatan:

1. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kandungan kayu bajakah terdapat beragam zat aktif yang dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya saponin. Kandungan ini merupakan senyawa kimia glikosida aktif yang memiliki kemampuan sebagai imunomodulator dengan meningkatkan produksi antibodi.

2. Melawan Sel Tumor dan Kanker

Kandungan senyawa fitokimia dan antioksidan yang terdapat pada kayu bajakah dinilai bisa melawan sel tumor dan kanker.

3. Sumber Antioksidan Alami

Kayu bajakah mengandung senyawa fenolik, tanin, steroid, alkaloid hingga terpenoid yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Antioksidan berperan penting dalam menangkal efek radikal bebas.

4. Mencegah Infeksi Bakteri

Ekstrak kayu bajakah memiliki manfaat untuk mencegah infeksi bakteri, khususnya bakteri Escherichia coli. Manfaat kayu bajakah ini dinilai berasal dari kandungan senyawa alaminya, seperti flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol.

5. Menyembuhkan Luka

Kayu bajakah memiliki kandungan senyawa flavonoid, fenolik, dan tanin yang dapat mempercepat penyembuhan serta menghentikan perdarahan pada luka.

Efek Samping Kayu Bajakah

Mengutip laman Sehat Negeriku oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terkait khasiat dan keamanan kayu bajakah untuk kesehatan masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Sebab, potensi bajakah sebagai obat baru dibuktikan dengan penelitian pada hewan dan perlu dilakukan uji klinis pada manusia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Global Medical and Health Communication pada 2021 menyebutkan bahwa efek samping kayu bajakah dapat menyebabkan gejala keracunan pada tubuh, seperti mual dan muntah. Hal ini tergantung pada kondisi kesehatan orang tersebut.

Namun, efek samping mengonsumsi kayu bajakah masih memerlukan penelitian lebih mendalam. Penggunaan kayu bajakah untuk penyakit serius, seperti kanker juga dinilai masih terlalu dini dan berisiko.

Kayu bajakah secara ilmiah masih dalam level penelitian awal untuk mengetahui efek samping yang ditimbulkan. Karena itu, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi kayu bajakah ataupun obat herbal lainnya.

TAUFIK RUMADAUL

Bajca juga: Kementerian Kesehatan: Akar Bajakah Teruji Aman