5 Risiko Hilangkan Uban dengan Cat Rambut Permanen

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 21 Juli 2022 16:00 WIB

Ilustrasi wanita beruban. Pixabay/Lisa Redfern

TEMPO.CO, Jakarta -Biasanya, uban atau rambut putih mulai tumbuh saat seseorang beranjak usia dewasa tua. Sebab, secara alami produksi melanin, folikel, dan sel-sel warna rambut mulai berkurang.

Meskipun tidak berbahaya, beberapa orang cukup terganggu dengan kehadiran uban. Pasalnya dianggap mengganggu penampilan. Untuk itu, ada sebagian orang yang sengaja menghilangkan uban menggunakan cat rambut permanen tanpa memikirkan risiko kesehatan.

Awas Risiko Cat Rambut Permanen

Perlu diketahui bahwa menghilangkan uban dengan cat rambut permanen dapat meningkatkan 5 risiko kesehatan beriku ini.

1. Kanker Darah

Mengutip Web MD di laman webmd.com, beberapa penelitian menunjukkan sedikit peningkatan kemungkinan limfoma non-hodgkin dan leukemia pada orang yang menggunakan pewarna rambut. Terutama pada mereka yang menggunakan pewarna dengan warna lebih gelap, karena biasanya mengandung konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi.

2. Risiko Kanker Payudara

Dalam Sister Study tahun 2019, wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen 9 persen lebih mungkin terkena kanker payudara daripada wanita yang tidak mewarnai rambut. Wanita Afrika-Amerika yang menggunakan pewarna rambut setiap 5 hingga 8 minggu juga memiliki risiko 60 persen lebih tinggi terkena kanker payudara, dibandingkan dengan peningkatan risiko 8 persen pada wanita kulit putih.

Studi lain menemukan risiko kanker payudara 23 persen lebih tinggi pada wanita yang menggunakan pewarna rambut dibandingkan dengan mereka yang tidak.

3. Risiko Kanker Kandung Kemih

Sebut Everyday Health di laman everydayhealth.com, menggunakan perwarna permanen dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Sebab, pewarna permanen mengandung lebih banyak senyawa beracun daripada pewarna semi permanen, kata Gago-Dominguez, penulis utama studi USC.

4. Merusak Rambut

Melansir situs Stylecraze, pewarna rambut permanen kerap mengandung amonia (bahan alami serupa) dan peroksida. Amonia dapat menjangkau batang rambut, dan peroksida bekerja memutihkan pigmen alami rambut atau mengurangi warna alami rambut.

Kebiasaan terpapar zat ini dapat membuat rambut Anda kehilangan kilau, mudah patah, dan beberapa kasus kerusakan lain. Meski nantinya rambut Anda bisa diselamatkan dengan perawatan rambut, memangkas rambut dapat lebih membantu menghilangkan efek rusak akibat pewarna rambut.

5. Reaksi Alergi

Pewarna rambut mengandung paraphenylenediamine yang dapat menyebabkan alergi pada manusia. Orang dengan dermatitis sangat rentan terkena alergi saat kontak dengan paraphenylenediamine, dan zat kiamia lain dalam pewarna rambut permanen. Penderita eksim dan psioriasis juga sebaiknya tidak menggunakan perwarna rambut.

Untuk kasus alergi ringan, biasanya pewarna rambut permanen menyebabkan gatal, iritasi kulit, kemerahan, atau bengkak di area kulit sensitif, seperti kulit kepala, wajah dan leher.

Demikian 5 risiko yang mengancam bila sering menggunakan cat rambut permanen untuk "menghilangkan" uban di rambut.

DELFI ANA HARAHAP
Baca juga : Sarah Jessica Parker Tak Memikirkan Penuaan, Ogah Disebut Berani Hanya karena Uban

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

22 hari lalu

Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

41 hari lalu

Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

51 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.

Baca Selengkapnya

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

51 hari lalu

Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023

Baca Selengkapnya

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

56 hari lalu

Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Kanker pada Anak, Lebam tanpa Sebab dan Pucat

16 Februari 2024

Gejala Awal Kanker pada Anak, Lebam tanpa Sebab dan Pucat

Anak ada lebam tanpa sebab di kulit disertai pucat, waspadalah, bisa jadi merupakan gejala awal kanker pada anak.

Baca Selengkapnya

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

31 Januari 2024

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Shannen Doherty Ungkap Pengobatan Ajaibnya

Aktris serial Charmed, Shannen Doherty, berbagi kabar positif di tengah perjuangannya melawan kanker stadium 4 dengan pengobatan infus terbaru.

Baca Selengkapnya

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

27 Januari 2024

Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.

Baca Selengkapnya