Kiat Mencegah Bekerja Berlebihan agar Tak Berdampak Buruk

Sabtu, 23 Juli 2022 18:18 WIB

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan untuk bekerja banyak dan lebih sibuk daripada yang lain menandakan hustle culture. Menurut Direktur 4 Days Campaign Joe Ryle, hustle culture telah menjadi gaya hidup ketika karier telah menjadi prioritas dalam hidup. Itu berakibat mengesampingkan aspek lain sebagai manusia yang perlu mengembangkan hobi, waktu untuk keluarga, dan perawatan diri.

Mengutip publikasi dari laman Taylor’s University, budaya huslte culture diartikan sebagai keadaan ketika seseorang bekerja terlalu keras hingga menjadi gaya hidup. Akibatnya tak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi.

Kiat mencegah hustle culture

Mengutip CyberCoders, cara yang bisa dilakukan untuk perlahan mengurangi dorongan hustle culture menyusun jadwal secara efektif. Hal itu bertujuan untuk menghambat produktivitas yang terlalu tinggi. Itu bermanfaat untuk menurunkan intensitas bekerja.

Kiat terbaik untuk mencegah hustle culture, tak menganggap kerja berlebihan sebagai hal yang wajar. Tantangan untuk mencegah hustle culture ketika muncul dorongan ingin dipuji kolega, rekan, bos. Keinginan itu rentan berdampak buruk, karena bisa menimbulkan rasa bersalah jika beristirahat sejenak atau mengambil cuti. Seorang pekerja harus menganggap cuti, izin sakit, libur sebagai hal yang lumrah dan manusiawi.

Mengapa hustle culture berdampak buruk?

Mengutip publikasi ADP Research Institute, 1 dari 10 karyawan yang menjadi responden di 17 negara mengatakan, mereka telah melakukan lebih dari 20 jam kerja secara gratis tiap pekan. Adapun rata-rata seorang pekerja mengambil lembur selama 7 jam tiap pekan.

Advertising
Advertising

Para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengklaim, peningkatan kerja berlebihan kemungkinan besar karena pesatnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi. Itu menyebabkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi semakin kabur.

Mengutip Good Housekeeping, ahli psikologi Nicole Cammack menjelaskan, hustle culture menyebabkan seseorang mengalami kelelahan fisik, mental, emosional karena pekerjaan atau burnout.

"Burnout adalah ketika Anda mengalami kelelahan mental dan emosional di mana rasanya seperti tak bisa menambahkan apa pun. Mungkin tidak memiliki motivasi seperti yang telah dilakukan sebelumnya," katanya.

Baca: Kiat Usir Stres dan Kecemasan Akibat Kembali Bekerja di Kantor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

3 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Ambil Cuti Menteri, AHY Bakal Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

9 hari lalu

Ambil Cuti Menteri, AHY Bakal Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, akan menghadiri KPU pada hari ini, Rabu, 24 April 2024. Dia mengaku telah mengambil cuti dari jabatannya sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

9 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

9 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

12 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya