Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Usir Stres dan Kecemasan Akibat Kembali Bekerja di Kantor

Reporter

image-gnews
Ilustrasi orang  bekerja di kantor. shutterstock.com
Ilustrasi orang bekerja di kantor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perusahaan menerapkan kembali bekerja di kantor (WFO) seiring menurunnya kasus Covid-19. Hal ini bisa memicu kecemasan dan stres bagi yang sudah lebih dari dua tahun bekerja dari rumah (WFH).

Menurut penelitian oleh McKinsey, satu dari tiga karyawan mengatakan kembali bekerja memiliki dampak negatif pada kesehatan mental, membuat cemas, dan depresi. Kecemasan sosial mungkin menjadi alasan utama banyak orang gugup untuk kembali ke kantor, kata Naomi Torres-Mackie, psikolog klinis di Lenox Hill Hospital dan kepala penelitian di Mental Health Coalition.

“Berhubungan melalui Zoom sangat berbeda dari terhubung secara langsung, dan dua tahun setelah pandemi kita semua agak berkarat dalam hal keterampilan sosial,” katanya, dilansir dari Healthline.

Kecemasan COVID-19 yang berkepanjangan dan takut sakit juga menjadi penyebab. “Dengan pedoman dan situasi yang berubah setiap hari, mungkin sulit untuk merasa aman pandemi cukup stabil sehingga aman untuk kembali bekerja secara langsung,” kata Torres-Mackie.

Perubahan itu sendiri tidak pernah mudah. Misalnya, sebelum pandemi kebanyakan orang terbiasa meninggalkan rumah dan pergi ke tempat kerja. Namun, pandemi memaksa banyak pekerja untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan jarak jauh dan sekarang kembali ke kantor harus melakukan penyesuaian lain. Selain itu, kembali ke lingkungan kerja yang negatif dapat memicu stres, kata Natasha Bowman, pendiri Bowman Foundation for Workplace Equity and Mental Wellness.

"Saat bekerja dari rumah, banyak yang menganggap tempat aman bebas dari politik kantor, agresi mikro, budaya kerja beracun, dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan," kata Bowman.

Jika kembali ke kantor membuat stres, simak tips dari pakar kesehatan berikut untuk membantu meringankan WFO.

Terima kecemasan
Karena kecemasan cenderung menjadi lebih buruk ketika menolaknya atau menilai diri sendiri karena memilikinya, Torres-Mackie mengatakan menerima perasaan dapat membantu memprosesnya. Natalie Christine Dattilo, psikolog kesehatan klinis, mengatakan yang terbaik adalah menahan keinginan untuk menganggap ada sesuatu yang salah jika merasa cemas, khawatir, atau gugup.

Fokus pada pekerjaan di kantor
Jika diberi pilihan tentang durasi waktu bekerja di kantor, pertimbangkan untuk memulai dengan beberapa hari dalam seminggu dan tambahkan lebih banyak hari setelah Anda sudah mulai menyesuaikan diri.

Buat rutinitas harian
Saat kembali ke kantor, cobalah untuk konsisten. Misalnya, putuskan hari dan jam berapa akan berada di kantor dan rencanakan pekerjaan di sekitar itu. Memiliki rutinitas yang teratur dapat membantu mengurangi stres dan membuat transisi kembali ke kantor lebih mudah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buat daftar tugas
Luangkan waktu ketika bangun di pagi hari atau sebelum tidur untuk membuat daftar tugas dan tenggat waktu yang harus dilakukan. Ini kan membantu mengurangi perasaan stres dan kewalahan selama periode penyesuaian ini, juga akan membantu memprioritaskan waktu dan upaya saat mengkalibrasi ulang.

Beri diri waktu untuk menyesuaikan kembali
Merasa nyaman dengan hal-hal yang sudah lama tidak dilakukan, seperti menghadapi perjalanan panjang, lalu lintas, gangguan di kantor, rekan kerja yang cerewet, atau berada di dekat orang lain, mungkin butuh waktu. Anda mungkin harus berulang kali meyakinkan sistem deteksi ancaman otak bahwa itu aman dan baik-baik saja dan mulai belajar untuk menanggapi serangkaian keadaan baru.

Latih aktivitas penghilang stres
Saat menyesuaikan diri di kantor, lakukan penjadwalan aktivitas yang disukai dan menghilangkan stres di awal dan akhir hari kerja . Ini berarti Anda akan memiliki kesempatan untuk menerima stres antisipatif di pagi hari sebelum bekerja dan stres sisa yang dibawa pulang setelah bekerja,” jelasnya.

Istirahatlah sepanjang hari
Langkah ini untuk mengistirahatkan pikiran, bangun dan bergerak. Memanfaatkan beberapa menit dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.

Tetapkan batas
Jika kembali bekerja membuat stres karena perilaku yang tidak dapat diterima oleh rekan kerja atau atasan, beri tahu perilaku mereka tidak dapat diterima. Jika orang itu adalah manajer, maka laporkan ke bagian sumber daya manusia. Terapkan toleransi nol untuk pelanggaran di tempat kerja dari siapa pun.

Cari bantuan profesional
Jika merasa gelisah, tidak sabar, atau panik di sekitar rekan kerja, Dattilo mengatakan perasaan itu kemungkinan akan hilang seiring waktu. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga dapat membantu. Tetapi, jika kecemasan berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk mencari dukungan atau berbicara dengan dokter untuk membantu mengurangi efek kecemasan termasuk olahraga teratur, tidur alami, koneksi sosial, praktik bersyukur, tertawa atau bermain, dan meditasi untuk relaksasi atau fokus.

Kelola stres
Meskipun kembali ke kantor dapat menimbulkan perasaan stres dan cemas, menerapkan strategi penyesuaian dapat membantu memudahkan transisi. Ketika situasi memanas dengan varian COVID-19 berikut, stres untuk kembali ke kantor hanya akan meningkat. Mulailah memikirkan cara untuk mengatasi kecemasan tentang hal itu sedini mungkin. Jika bisa mengatasi perasaan, Anda akan lebih mampu mengelolanya ketika benar-benar berada dalam situasi yang memicu kecemasan.

Baca juga: Terpaksa Kerja di Kantor, Lakukan Hal Ini buat Cegah Virus Corona

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

3 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

7 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

9 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

10 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

11 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.