TEMPO.CO, Jakarta - Penderita diabetes harus mempertahankan kadar gula darah agar stabil. Tetapi, memilih makanan terbaik untuk kesehatan bisa menjadi sulit, terutama jika menyangkut buah yang bisa tinggi gula alami.

Penderita diabetes memiliki kebutuhan sendiri. Tetapi menyadari berapa banyak karbohidrat yang dikonsumsi adalah kunci untuk menentukan ukuran porsi dan mengelola gula darah. Dilansir dari Healthline, meskipun menghitung karbohidrat itu penting, mengetahui indeks glikemik (IG) buah juga sangat membantu. IG adalah skala yang mengukur seberapa cepat makanan akan meningkatkan gula darah. Semakin rendah angkanya, semakin lambat gula diserap ke dalam aliran darah, dengan skala 0-100.

Pola makan rendah IG dapat membantu mengelola perubahan gula darah setelah makan. Buah-buahan yang rendah IG adalah stroberi, apel, dan pir. Ada beberapa buah yang diketahui memiliki kadar gula alami tinggi dan harus dihindari oleh penderita diabetes. Bagaimana dengan semangka?

Semangka memiliki IG sekitar 72. Makanan apapun yang memiliki IG 70 atau lebih maka dianggap tinggi gula. Namun, semangka juga memiliki persentase air yang tinggi. Harvard Health menjelaskan ini berarti semangka memiliki beban glikemik rendah, yang merupakan ukuran yang menjelaskan berapa banyak gula atau karbohidrat dalam makanan tertentu.

Beban glikemik semangka hanya 5. Jadi, meski memiliki IG tinggi dan membuat gula masuk ke aliran darah dengan cepat, semangka sebenarnya tidak mengandung banyak gula selama tidak makan terlalu banyak. Semangka juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan magnesium.

Para ahli merekomendasikan makan semangka bersama lemak dan protein seperti kacang-kacangan atau biji-bijian, yang akan membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Penting juga untuk dicatat perbedaan antara semangka mentah dan jus semangka, yang memiliki kandungan glikemik yang jauh lebih tinggi dan harus dihindari.

Baca juga: Konsumsi Nanas yang Dianjurkan buat Penderita Diabetes