Waspadai Tren Kasus COVID-19 yang Meningkat, Ini Pesan Pakar

Reporter

Antara

Jumat, 29 Juli 2022 12:57 WIB

Warga mengikuti Vaksin Booster Covid 19 yang diselenggarakan oleh RSUD Kecamatan Johar Baru di GOR Johar Baru, Jakarta, Selasa 14 Juni 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis tambahan atau booster untuk menekan penularan virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut laporan terakhir Balitbangkes Kemenkes RI per 26 Juli 2022, kasus COVID-19 mengalami tren peningkatan 30,86 persen dari sepekan sebelumnya dengan kasus harian rata-rata 5.000-6.000 lebih pasien. Sementara peningkatan kasus aktif mencapai 45,93 persen dari pekan sebelumnya dengan rata-rata harian berkisar 38.960 pasien.

Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tren peningkatan kasus dan kematian akibat COVID-19 di Indonesia.

"Yang meninggal di negara kita sejak Juni 2022 selalu di bawah sepuluh orang tapi dalam beberapa hari terakhir ini bukan hanya kasus harian sudah di atas 6.000 orang, tetapi juga yang meninggal naik menjadi di atas sepuluh orang," kata Tjandra.

Berdasarkan perspektif kesehatan, saat ini terjadi kecenderungan kenaikan kasus dan meninggal dari waktu ke waktu yang perlu di waspadai bersama. Sebagai ilustrasi, Australia mengalami angka kematian tertinggi akibat COVID-19 per hari pada 28 Januari 2022, yaitu 155 orang.

"Di masa Omicron yang sekarang, maka sudah ada peningkatan tinggi kematian lagi," ujarnya.

Advertising
Advertising


Pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan pada 27 Juli 2022 jumlah kasus meninggal di Australia sudah 126 orang per hari, sudah makin mendekati puncak kematian yang lalu. Sementara itu di Jepang, kasus baru harian tertinggi pada 5 Februari 2022 berjumlah 102.775 orang. Tapi pada masa Omicron sekarang, pada 27 Juli 2022, kasus baru sudah mencapai 209.694 orang.

"Jumlah tersebut dua kali lipat dari puncak kasus yang pernah dialami Jepang selama ini," jelasnya.

Tren kematian dilaporkan menurun berkisar 8,47 persen atau rata-rata sembilan jiwa selama sepekan. Sedangkan jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit meningkat berkisar 19,89 persen dengan laju selama sepekan berjumlah rata-rata 2.615 pasien. Pasien COVID-19 yang dirawat intensif meningkat 24,89 persen atau rata-rata sepekan mencapai 296 pasien.

"Tentu kita tidak ingin peningkatan kasus yang terjadi sekarang jadi dua kali lipat dari puncak yang lalu dan juga jangan sampai kematian mendekati puncak yang lalu juga," harapnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Tinggi, Perhatikan Juga Gejala di Perut

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya