TEMPO.CO, Jakarta -Sebagai manusia, tentunya setiap orang akan mengalami perubahan-perubahan pada tubuhnya seiring bertambahnya umur termasuk uban di rambut.

Perubahan yang umum dialami seiring umur sudah berlipat-lipat adalah tumbuhnya uban di rambut.

Uban merupakan rambut berwarna putih yang tumbuh di kulit kepala seseorang sebagai salah satu pertanda bertambahnya usia.

Anatomi dan Penyebab Uban

Dilansir dari healthline.com, keberadaan uban pada kepala tak lepas dari peran folikel rambut dan zat di dalamnya. Folikel merupakan kantung kecil di dalam rambut yang melapisi sel-sel kulit rambut.

Dalam melapisi kulit rambut, folikel menggunakan sel pigmen yang disebut dengan melanin.

Sel ini yang membuat rambut memiliki bermacam-macam warna yang alami. Seiring waktu, kekurangan pigmen melanin akibat usia dapat menyebabkan rambut berubah warna menjadi putih.

Situs healthline.com, juga menjelaskan selain bertambahnya usia, banyak faktor lain yang menyebabkan tumbuhnya uban di rambut seseorang.

• Merokok

Dilansir dari healthline.com, sebuah studi yang dilakukan pada 2013, menemukan bahwa dari 107 responden yang diuji, terdapat hubungan antara merokok dengan berkembangnya uban secara signifikan sebelum usia 30 tahun.

Selain itu, merokok juga dapat mempersempit pembuluh darah, yang dapat mengurangi aliran darah ke folikel yang menyebabkan kerontokan rambut. Dan juga, racun yang terdapat pada rokok juga dapat merusak folikel sehingga menyebabkan uban pada rambut.

• Genetik

Jika seseorang menemukan uban di rambutnya, seringkali ia langsung mengaitkannya dengan pola hidup yang tidak sehat atau keberadaan penyakit yang serius. Tetapi, seringkali munculnya uban hanya karena faktor genetik yang diturunkan melalui kedua orang tua.

• Gangguan Tiroid

Melansir healthline, tiroid adalah kelenjar yang berada di pangkal leher. Fungsi kelenjar ini untuk mengendalikan fungsi tubuh seperti metabolisme. Ketika kelenjar tiroid terjadi gangguan seperti, hipertioidisme atau hipotiroidisme, akibatnya kestablian metabolisme tubuh akan terganggu. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif ataupun yang kurang aktif dapat menyebabkan minimnya sel melanin yang ada di dalam rambut.

• Pewarna Rambut

Setiap orang pasti memiliki selera yang berbeda mengenai warna rambutnya, tetapi penggunaan pewarna kimia pada rambut dapat menyebabkan munculnya uban. Dilansir dari webmd.com, hidrogen peroksida, sebuah zat yang umum terdapat di dalam pewarna rambut adalah salah satu bahan kimia yang berbahaya bagi rambut, karena zat ini dapat menyebabkan rusaknya kelenjar folikel dalam rambut.

• Kekurangan Vitamin B-12

Vitamin B-12 merupakan vitamin yang sangat penting bagi pertumbuhan rambut, pasalnya vitamin ini memiliki kontribusi apada pertumbuhan rambut dan warna rambut yang alami. Dikutip dari healthline.com, kekurangan Vitamin B-12 dapat menyebabkan lemahnya sel-sel pada rambut dan memengaruhi produksi sel melanin.

Ini akan menyebabkan seseorang mengalami kondisi Anemia Pernisiosa, yaitu ketika tubuh tidak mendapatkan asupan Vitamin B-12 yang cukup

• Usia

Dilansir dari healthline.com, studi yang dilakukaan pada 2006 mengklaim bahwa pada usia 50 tahun ke atas, setiap orang akan memiliki setidaknya 50 persen uban pada rambutnya.

Sebenarnya, keberadaan uban dapat dicegah bahkan diobati. Tetapi, hal ini bergantung pada penyebab terjadinya uban. Dilansir dari healthline.com, jika penyebab munculnya uban adalah faktor genetik, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati perubahan tersebut.

Tetapi, menurut sebuah studi, jika penyebab terjadinya uban adalah masalah kesehatan seperti tiroid dan kekurangan Vitamin B-12, perawatan lebih lanjut seperti terapi pigmen dapat mengobati masalah kesehatan tersebut.

Sedangkan, jika penyebab terjadi uban adalah merokok, tidak ada tindakan atau penelitian yang mendukung bahwa jika seseorang berhenti merokok maka uban akan berhenti tumbuh di rambutnya.

MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga : Anda Punya Uban? Berikut 7 Fakta Unik dari Rambut Putih Ini