Kasus Covid-19 Naik, Masyarakat Diminta Tetap Memakai Masker

Reporter

Antara

Senin, 1 Agustus 2022 19:15 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Jakarta - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Dr. Ns. Umi Solikhah, M.Kep, mengingatkan masyarakat tetap disiplin memakai masker, baik di dalam maupun luar ruangan, menyusul naiknya kasus COVID-19. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMP itu menambahkan selain masker, masyarakat juga perlu tetap memperkuat penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Tidak mudah untuk mengubah kebiasaan menjaga kesehatan menjadi lebih baik. Ketika masyarakat telah terbiasa menerapkan protokol kesehatan dengan benar seharusnya dipertahankan dan ditingkatkan. Mencegah lebih baik daripada mengobati," pesannya.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting dilakukan di tengah kemunculan subvarian baru Omicron seperti BA.4, BA.5, dan BA.2.75.

"Penggunaan masker dan protokol kesehatan lain dapat memberikan perlindungan dalam rangka menghindari risiko penularan COVID1-19 mengingat saat ini terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19 akibat subvarian baru Omicron," jelasnya.

Selain menerapkan protokol kesehatan, dia juga mengingatkan untuk segera melengkapi diri dengan vaksinasi mulai dosis pertama booster. "Dengan vaksinasi hingga dosis penguat diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal lagi untuk melindungi diri dari risiko COVID-19," katanya.

Advertising
Advertising

Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif melakukan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai langkah pencegahan guna mempercepat penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengajak masyarakat untuk berperan aktif mencegah lonjakan kasus COVID-19 dengan cara memakai masker dan melengkapi diri dengan vaksinasi hingga booster. Wiku menegaskan masyarakat perlu konsisten menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Tidak bosan saya mengingatkan bahwa kita belum sepenuhnya terlepas dari pandemi COVID19. Dinamika kenaikan maupun penurunan, baik angka kasus positif, kesembuhan, maupun kematian akan terus bergulir jika kita semua tidak konsisten menjalankan upaya pencegahan, baik dalam bentuk prokes maupun vaksinasi," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Dokter Reisa Minta Protokol Kesehatan Didisiplinkan Lagi

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya