9 Manfaat Mengonsumsi Labu untuk Kesehatan

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 3 Agustus 2022 05:00 WIB

Ilustrasi kuaci biji labu. Media.mercola.com

TEMPO.CO, Jakarta -Di Indonesia, labu sering diolah menjadi kolak saat bulan puasa. Sementara di luar negeri, labu lebih sering dijadikan hiasan saat perayaan Hallowen. Tanaman berwarna kuning ini mengandung berbagai nutrisi penting yang baik untuk kesehatan tubuh.

Labu bisa diolah dengan cara dikukus, ditumis, hingga dipanggang atau dibakar. Tak hanya dagingnya, biji labu kuning juga dapat diolah menjadi camilan sehat. Dilansir dari laman Healthline, tanaman ini mengandung vitamin B, vitamin K, folat, serta beragam antioksidan, seperti antosianin, lutein, kolin, dan karoten.

9 Manfaat Labu

Berkat kandungan nutrisi tersebut, labu dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Mengutip dari Web MD, manfaat tersebut yaitu:

1. Meningkatkan beta karoten

Sama seperti wortel dan ubi jalar, labu juga kaya akan beta karoten. Tubuh akan mengubah antioksidan ini menjadi vitamin A. Vitamin ini dibutuhkan untuk melihat, menangkal kuman, dan menjaga sistem reproduksi agar bekerja sebagaimana mestinya. Tak hanya itu, antioksidan ini juga membantu jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya tetap sehat.

2. Mempertajam penglihatan

Advertising
Advertising

Satu cangkir labu dapat memberi 200 persen asupan vitamin A harian yang direkomendasikan. Vitamin A ini membantu seseorang memiliki mata yang sehat dan melihat lebih jelas, terutama dalam kondisi kurang cahaya.

3. Megurangi risiko kanker

Vitamin A dalam labu juga dapat menurunkan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker paru-paru atau prostat. Studi menunjukkan manfaat ini datang hanya ketika seseorang makan makanan dengan vitamin A bukan suplemen vitamin A.

4. Meningkatkan imun tubuh

Selain beta karoten, labu juga menawarkan vitamin C, vitamin E, zat besi, dan folat yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Lebih banyak labu dalam makanan dapat membantu sel-sel kekebalan bekerja lebih baik untuk menangkal kuman dan mempercepat penyembuhan ketika mengalami luka.

5. Mengurangi hipertensi

Warna oranye pada labu merupakan tanda bahwa labu mengandung kalium. Nutrisi ini penting untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu biji labu tawar juga dapat meningkatkan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (Kolesterol baik) dan membantu menurunkan tekanan darah.

6. Mengecilkan perut buncit

Labu kaya akan serat dan rendah kalori. Hal ini akan membuat seseorang merasa kenyang tanpa menambah asupan makanan secara keseluruhan untuk hari itu. Peningkatan serat ini juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, sehingga sesuatu yang masuk akan keluar secara teratur.

7. Tidur lebih nyenyak

Biji labu memiliki triptofan, yaitu asam amino yang membantu membuat zat kimia yang disebut serotonin. Selain membuat tubuh merasa baik, serotonin juga membantu seseorang mendapatkan tidur yang lebih baik.

8. Baik untuk kulit

Kekuatan antioksidan beta karoten dalam labu juga bekerja untuk memerangi efek penuaan pada kulit. Nutrisi ini juga membantu meredakan peradangan, yang membuat kulit dan tubuh lebih tenang dan bahagia.

9. Menjaga kesehatan hati

Peluang terkena penyakit jantung turun saat asupan serat meningkat. Labu merupakan salah satu tanaman yang mengandung banyak serat. Tapi tak hanya baik untuk jantung, Vitamin A dan potasium dalam labu juga berperan untuk kesehatan hati.

WINDA OKTAVIA
Baca : Biji Labu Jangan Dibuang,. Bisa Dibikin Camilan yang Menyehatkan

Berita terkait

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

11 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

12 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

22 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

24 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

29 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

47 hari lalu

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

51 hari lalu

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

52 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

59 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya