Usulkan ke UNESCO, 2000 Perempuan Kumpul Berkebaya di Lembang

Kamis, 4 Agustus 2022 08:40 WIB

Peragaan busana kebaya Sonya Fatmala bersama warga di Alun-alun Lembang, Rabu 3 Agustus 2022. TEMPO/ANWAR SISWADI

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 2000-an perempuan berkumpul dengan berkebaya di Alun-alun Lembang, Rabu sore, 3 Agustus 2022. Acara bertajuk "Kabaya Lembang Goes To Unesco” itu sebagai bentuk dukungan agar pakaian kebaya menjadi warisan budaya tak benda.

" Mudah-mudahan apa yang kami lakukan saat ini bisa terdengar dan menjadi pembicaraan bukan hanya di Indonesia tapi juga mancanegara," ujar Sonya Fatmala di sela acara.

Istri Plt. Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Chova itu ikut mengusung agar kebaya yang berasal dari Indonesia ditetapkan UNESCO menjadi warisan budaya bukan benda. Gagasan membuat festival kebaya itu muncul sekitar satu bulan lalu. Namun karena menyesuaikan jadwal acara Hengky, acara itu baru bisa terlaksana sekarang.

Festival Kabaya Lembang Goes to UNESCO di Alun-Alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 3 Agustus 2022. Tempo/ANWAR SISWADI

Dari pantauan Tempo, Alun-alun Lembang dipadati ribuan warga. Mayoritas merupakan perempuan berkebaya, dari anak sekolah hingga orang tua. Mereka di antaranya berasal dari beberapa kecamatan seperti Lembang, Parongpong, Ngamprah, dan Padalarang. Selebihnya adalah warga yang menonton.

Dikemas dengan pertunjukan seni tradisional seperti tari jaipong juga rampak kendang, acara ditutup dengan peragaan busana atau fashion show kebaya. Sonya Fatmala juga ikut berbaur di tengah warga dan berjalan di karpet merah yang dijadikan lintasan catwalk.

Peserta acara Kabaya Lembang Goes to UNESCO. TEMPO/ANWAR SISWADI

Menurut Sonya, memakai kebaya tidak mengurangi kecantikan. "Dengan menggunakan kebaya, perempuan itu bakal keliatan anggun dan ayu,” kata mantan aktris dan gadis sampul itu. Kepada peserta acara berkebaya dan penonton, dia meminta agar gebyar kebaya itu diunggah ke media sosial sebagai upaya mendukung budaya Indonesia.

Sementara itu menurut Hengky, festival kebaya itu dirancang sebagai acara yang sederhana. "Tidak menggunakan APBD tapi antusiasmenya luar biasa, " kata dia. Acara serupa rencananya akan kembali digelar dengan melibatkan usaha mikro kecil dan menengah agar mereka mendapat omzet.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Naik-Turun Pamor Kebaya dari Masa ke Masa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

3 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

4 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

5 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

7 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

12 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

17 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

17 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya