Penelitian: Teman Masa Kecil dapat Menentukan Gaji Tinggi ketika Dewasa, Kok Bisa?

Kamis, 4 Agustus 2022 15:30 WIB

Ilustrasi bos dan karyawan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Teman masa kecil kaya dapat menentukan gaji tinggi ketika dewasa, kok bisa? “Terdapat banyak spekulasi yang menyatakan bahwa akses individu ke modal sosial, jaringan sosial, dan komunitas tempat mereka tinggal menjadi sangat berarti bagi peluang seorang anak untuk keluar dari kemiskinan,” kata Raj Chetty, seorang Profesor Universitas Harvard. Pernyataan ini pun sejalan dengan dugaan lainnya tersebut.

Untuk mengetahui pernyataan tersebut benar, Chetty dan rekannya menganalisa data Facebook yang dianonimkan milik 72,2 juta orang di Amerika Serikat dengan kelompok usia 25-44 tahun. Kelompok usia ini setara dengan 84 persen populasi masyarakat Amerika Serikat sehingga ini akan mewakili data secara nasional, sebagaimana yang dikutip dalam newscientist.

Penelitian menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menentukan status sosial ekonomi (SSE). Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan data, seperti pendapatan rata-rata orang yang tinggal di wilayah sama, usia dan jenis kelamin, dan nilai model ponsel mereka sebagai proksi untuk pendapatan individu. Kemudian, para peneliti membagi individu menjadi dua kelompok, yaitu mereka yang berada di bawah median SSE (58.000 dolar) dan di atas median tersebut.

Jika orang yang tinggal dengan keluarga yang penghasilannya di bawah median SSE, hanya akan ada 38 persen teman mereka yang berada di atas median SSE. Sementara itu, sebanyak 70,6 persen orang yang berada dalam keluarga dengan penghasilan di atas median SSE akan berteman dengan kelompok yang sama pula.

Angka tersebut kemudian dibandingkan angka mobilitas ekonomi dengan proyek yang bernama opportunity atlas (atlas peluang). Proyek ini menggunakan data sensus dan pajak untuk menentukan pendapatan rumah tangga rata-rata pada usia 35 tahun untuk seseorang yang lahir pada 1978-1983 di Amerika Serikat. Angka-angka ini dikategorikan berdasarkan ras, jenis kelamin, lokasi, dan pendapatan orang tua.

Advertising
Advertising

Alhasil, kelompok Chetty menggabungkan data dengan analisis Facebook dan menemukan bahwa anak-anak miskin lebih mungkin memiliki pendapatan lebih tinggi ketika dewasa, jika tinggal di kawasan dengan jumlah teman masa kecil yang kaya lebih banyak.

Para peneliti juga mencoba memetakan persahabatan seseorang berdasarkan tempat tinggal. Peneliti melakukan ini dengan mengkategorikan 30 persen dari persahabatan ke lokasi tertentu, seperti sekolah menengah, kelompok agama, atau lingkungan hidup bersama.

Lalu, mereka memodelkan apa yang terjadi ketika dewasa dalam kelompok SSE di bawah rata-rata, jika bergabung dengan individu SSE di atas rata-rata. Kemudian, para peneliti menemukan bahwa sekitar setengah dari kesenjangan ekonomi antara kedua kelompok terjadi karena kurangnya eksposur. Ini bisa disebabkan karena berbagai faktor, seperti tinggal di lingkungan yang berbeda kelas ekonominya.

“Ini adalah sebuah penelitian yang berimplikasi pada pemahaman setiap orang tentang pendidikan dan mobilitas sosial,” ujar Hugh Lauder, seorang profesor dari University of Bath, Inggris.

Penelitian ini pun menghasilkan dua poin utama. Pertama, sekolah dengan murid yang berasal dari kelas ekonomi mana pun, akan lebih cenderung berteman dengan mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan tinggi. Kedua, semakin terpisahnya anak-anak berdasarkan lokasi geografis, semakin kecil kemungkinan mereka memiliki teman masa kecil dari keluarga berpenghasilan tinggi.

“Penelitian ini harus memperbarui upaya pembuat kebijakan untuk menyediakan sekolah campuran yang baik dalam hal komposisi siswa. Selain itu, lokasi geografis juga tidak boleh menjadi pembeda hubungan sosial sehingga anak-anak akan memiliki teman masa kecil yang kaya,” ujar Lauder.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca: 10 Pekerjaan dengan Gaji Terbesar di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

10 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

23 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

25 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

29 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

30 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

30 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

32 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

43 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya