4 Jenis Teh Tradisional, Teh Hijau Antikanker hingga Teh Oolong Cegah Alzheimer

Jumat, 5 Agustus 2022 07:07 WIB

Ilustrasi daun teh buah, daun teh hitam, dan daun teh hijau. Foto: Pixabay.com/Pompi

TEMPO.CO, Jakarta - Teh merupakan minuman yang masih diminati oleh sebagian besar orang sampai sekarang. Tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, teh memiliki banyak varian, seperti teh herbal, teh hijau, teh hitam, dan jenis teh rasa lainnya.

Jenis-Jenis Teh Tradisional dan Manfaatnya

Melansir dari verywellfit, teh tradisional dibagi menjadi empat jenis, yaitu teh hijau, hitam, oolong, dan putih yang semuanya berasal dari tanaman camellia sinensis. Perbedaan antara masing-masing teh pada sejauh mana daunnya dioksidaasi atau difermentasi seperti :

1. Teh hijau atau matcha

Salah satu jenis teh paling populer di pasaran, matcha atau ekstrak teh hijau memiliki sifat antikanker. Efek teh hijau berdampak pada kolesterol dan penyakit jantung.

Kaya akan flavonoid, teh hijau menurunkan tekanan darah, trigliserida dan keseluruhan kolesterol. Penelitian lain menemukan teh ini memiliki anti-inflamasi, yang menjaga kulit Anda tetap bersih.

2. Teh hitam

Advertising
Advertising

Teh hitam menjadi teh tradisional negara Inggris, yang beraroma seperti teh hitam mawar danteh hitam leci. Mengandung polifenol termasuk katekin, flavonoid, dan tanin, yang mengurangi risiko diabetes, kanker, dan memerangi peradangan serta mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Tidak hanya diminum, teh hitam bisa dikukus, didinginkan, dan kemudian ditekan pada luka kecil, goresan, dan memar untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan.

4. Teh putih

Teh jenis satu ini tidak dipanaskan atau dioksidasi, sehingga sebagian besar masih belum diproses. Teh putih efektif melawan berbagai bentuk kanker berkat tingkat antioksidannya yang tinggi.

Sebagai sumber flurorida, katekin, dan tanin dapat memperkuat gigi; melawan plak; dan membuat teh putih lebih tahan terhadap asam dan gula. Teh putih menawarkan jumlah kafein paling sedikit, sehingga teh ini merupakan pilihan terbaik bagi peminum teh yang ingin menghindari atau membatasi konsumsi kafein.

4. Teh oolong

Dikutip dari pennmedicine, teh tradisional Tiongkok bermanfaat dalam menurunkan berat badan. Terbukti, teh oolong mengurangi lemak tubuh serta menurunkan kolesterol.

Teh oolong mengandung I-theanine, asam amino yang mengurangi kecemasan dan meningkatkan kewaspadaan dan perhatian. Kandungan ini juga mencegah penyakit kognitif, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.

BALQIS PRIMASARI

Baca: Studi Ini Buktikan Tek Oolong Membantu Bakar Lemak Saat Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

2 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

6 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

9 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

9 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

11 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya