Cacar Monyet Masih Menyebar, Waspadai Gejalanya

Reporter

Bisnis.com

Senin, 8 Agustus 2022 11:00 WIB

Seorang peserta mendaftar untuk menerima vaksinasi cacar monyet di Northwell Health Immediate Care Center di Fire Island-Cherry Grove, di New York, AS, 15 Juli 2022. Kasus cacar monyet telah ditemukan di sejumlah negara, terutama di benua Eropa, Afrika, Amerika dan sejumlah negara di Asia. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Penularan virus cacar monyet dari manusia ke manusia terjadi melalui tetesan pernapasan dan umumnya membutuhkan kontak dekat yang lama. Virus juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi, seperti melalui pakaian yang terkontaminasi orang yang terinfeksi.

Setiap orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara yang terdampak cacar monyet dalam 21 hari terakhir dan mengalami ruam akut serta gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan sakit kepala dianggap sebagai kasus yang dicurigai.

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Untuk pencegahan penularan, ada sejumlah daftar anjuran dan larangan agar Anda aman dari cacar monyet. Berikut anjuran yang perlu diikuti, dilansir dari The Economic Times.

-Mengisolasi orang yang terinfeksi agar penyakitnya tidak menyebar.
-Penggunaan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun dan air.
-Memakai masker dan sarung tangan sekali pakai saat dekat dengan pasien.
-Menggunakan disinfektan untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Sementara itu, yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertular cacar monyet adalah sebagai berikut:
-Hindari berbagi seprai, tempat tidur, pakaian, handuk dengan orang yang telah dites positif terinfeksi.
-Kementerian menyarankan untuk tidak mencuci seprai atau pakaian kotor pasien dan orang-orang yang tidak terinfeksi bersama-sama dan menghindari acara publik, bahkan jika Anda hanya menunjukkan gejala penyakit.
-Jangan menstigmatisasi orang yang telah tertular virus dan juga pasien yang dicurigai.
-Jangan percaya rumor atau informasi yang salah.

Advertising
Advertising

Baca juga: Temuan Suspek Cacar Monyet di Jateng Negatif, Ganjar: Gejala Tetap Diwaspadai

Berita terkait

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

4 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

4 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

5 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

7 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

8 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

13 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

19 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya