Apa itu Konseling Psikososial?

Rabu, 10 Agustus 2022 06:07 WIB

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Konseling psikososial dibutuhkan ketika salah satu pihak memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan fungsi mental. Mengutip publikasi Konseling Psikososial bagi Pelaku Pencurian, konseling psikososial merupakan proses yang dilakukan secara tatap muka antara konselor dan konseli untuk membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku yang dipengaruhi lingkungan.

Merujuk publikasi Woman Trafficking dan Konseling Psikososial sebagai Penolong, konseling psikososial biasanya berhubungan dengan masalah ego yang lemah. Tujuan konseling psikososial ini untuk memfungsikan ego konseli kembali secara penuh.

Standar keberhasilan dari konseling psikososial terjadi ketika konseli merasa mampu mengatasi masalahnya tanpa menjadikan masa lalu sebagai hambatan. Konseli mampu mengoptimalkan potensi dirinya demi menggapai impiannya.

Konseling psikososial merupakan proses berkelanjutan dan sistematis yang perlu keberlanjutan antara proses awal, tengah, dan akhir. Setiap bagian dari proses ini memiliki kegiatan spesifik yang bisa diintegrasikan dengan berbagai pendekatan konseling.

Fungsi konseling psikososial

1. Pembelaan

Advertising
Advertising

Konseling psikososial membantu konseli untuk mendapat pembelaan atas hak dan kepentingannya yang kurang mendapatkan perhatian.

2. Pengentasan

Fungsi pengentasan dilakukan secara perorangan, sebab tiap masalah seseorang memiliki keunikan masing-masing. Penanganan pun harus sesuai kondisi masing-masing masalah. Setiap konselor perlu memiliki berbagai keterampilan dan ketersediaan untuk menangani berbagai masalah.

3. Penyaluran

Konseling psikososial harus berupaya untuk mengenali individu perorangan.Selanjutnya menyalurkan bantuan mengarah kegiatan atau program yang bisa menunjang tercapainya keberhasilan konseling.

Pelaksanaan konseling psikososial

1. Membantu konseli untuk mengkaji perasaannya mengenai kehidupan, peranan, penampilan.

2. Konselor bisa mendiskusikan tujuan dan masa depan konseli sekaligus potensi yang dimiliki. Konselor diharapkan membawa konseli untuk melihat hubungan yang signifikan antara masa depan dan tujuan hidup klien dengan kondisinya sekarang.

3. Konselor bisa mendiskusikan bersama konseli tentang berbagai hambatan untuk mencapai impian atau harapannya.

4. Konselor mengajak konseli untuk melakukan proses interpretasi dan refleksi untuk mengkaji diri sendiri dan lingkungannya. Konselor bisa mengarahkan konseli untuk melihat hubungan antara anggapan itu dengan tingkah lakunya.

5. Konselor membantu konseli untuk menemukan hasrat, kemauan, dan semangat yang lebih baik dalam kaitannya dengan hubungan sosial.

Baca: Terapi Psikososial, Terapi yang Perlu Dilakukan untuk Korban NAPZA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

2 hari lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

11 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

17 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

18 hari lalu

Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Post-holiday blues adalah perubahan suasana hati sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali.

Baca Selengkapnya

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

18 hari lalu

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.

Baca Selengkapnya

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

28 hari lalu

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku

Baca Selengkapnya

Merasa Sering Sial dan Kurang Beruntung, Ayo Bangkit dengan 4 Langkah Berikut

24 Februari 2024

Merasa Sering Sial dan Kurang Beruntung, Ayo Bangkit dengan 4 Langkah Berikut

Daripada terus menyalahkan diri atau kesialan saat sedang tidak beruntung, lebih baik lakukan ini agar bisa bangkit dan melupakan hari yang buruk.

Baca Selengkapnya