Mengenal Asbestosis dan Mesothelioma, 2 Peyakit yang Disebabkan Debu dan Serat Asbes

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 19 Agustus 2022 06:15 WIB

Bahaya asbes. Dailymail

TEMPO.CO, Jakarta - Ada suatu kemiripan antara penyakit asbestosis dan mesothelioma. Hal tersebut karena mereka disebabkan oleh satu sumber yang sama, yaitu debu dan serat asbes. Namun ternyata terdapat perbedaan cukup signifikan yang mempengaruhi tubuh dengan cara yang sangat berbeda.

Melansir nationalasbestos.co.uk, mesothelioma merupakan kanker terkait asbes yang tumbuh di lapisan pelindung yang menutupi berbagai organ, yang disebut mesothelium. Sementara asbestosis merupakan proses pembentukan paru non-kanker yang disebabkan karena penebalan jaringan parut permanen pada alveoli. Berikut ini perbedaan antara keduanya.

Asbestosis

Melansir Healthline, pneumonitis interstisial atau asbestosis merupakan penyakit pada paru-paru pernapasan yang disebabkan oleh berkembangnya serat dan debu asbes dalam jaringan parut di paru-paru.

Hal tersebut lama-kelamaan akan membentuk jaringan parut yang membuat seseorang sulit untuk bernapas secara normal. Prognosisnya bervariasi tergantung pada berapa lama dan seberapa banyak terpaparnya seseorang.

Advertising
Advertising

Asbestosis memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyerang dan berkembang di dalam tubuh seseorang. Butuh waktu sampai kira-kira 20 tahun untuk memperlihatkan gejala secara langsung. Meskipun terkadang awal gejalanyanya tidak terlihat sama sekali.

Gejala umum yang akan dirasakan oleh asbestosis di antaranya adalah sesak napas dan dada, batuk kering terus-menerus, sakit dada, kehilangan nafsu makan, ujung jari membesar, dan kelainan bentuk kuku.

Mesothelioma

Melansir mesotheliomahope.com, mesothelioma merupakan kanker yang terbentuk di lapiran paru dan perut. Hal tersebut disebabkan oleh paparan serat asbes yang berlebihan. Diketahui bahwa seseorang yang menderita penyakit ini hanya memiliki harapan hidup rata-rata mencapai 12-21 bulan.

Ada beragam gejala dan tanda awal yang dirasakan penderita mesothelioma, di antaranya meliputi demam, kelelahan, batuk terus-menerus, berlangsung selama tiga minggu atau lebih, nyeri dada, penumpukan cairan di dada dan perut, penurunan berat badan, dan mengeluarkan keringat di malam hari.

Berbeda dengan asbestosis yang memerlukan waktu lebih lama sekitar 10 sampai 50 tahun untuk menunjukan gejala, mesothelioma menyerang tubuh dengan sangat cepat. Begitu gejala dan tanda-tanda itu muncul pada seseorang, maka kondisinya pun semakin memburuk di saat itu.

Spesialis mesothelioma mungkin dapat meningkatkan lama kehidupan pasien dengan rencana perawatan yang disesuaikan seperti melakukan pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: 3 Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Asbestosis

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

2 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

17 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

17 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

17 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

24 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

53 hari lalu

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

54 hari lalu

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

21 Februari 2024

Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

Selain terapi obat-obatan, terapi psikologis tak kalah penting untuk mendukung anak yang sedang menjalani kemoterapi karena kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kanker Sarkoma yang Dialami Alice Norin?

19 Februari 2024

Apa Itu Kanker Sarkoma yang Dialami Alice Norin?

Alice Norin didiagnosis mengalami kanker sarkoma, apakah itu? Apa gejalanya?

Baca Selengkapnya