Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Asbestosis

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Bahaya asbes. Dailymail
Bahaya asbes. Dailymail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asbestosis merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan paparan serat asbes dalam waktu yang lama. Merujuk jurnal dari National Center for Biotechnology Information yang terbit pada 2021, serat ini mengandung silikat mineral yang terklasifikasi dalam dua kategori utama, yaitu serpentin dan amfibol.

Kedua serat tersebut mudah mengendap di bagian aliran udara saluran pernapasan. Bahkan mencapai lebih dalam ke paru-paru dan interstitium dengan menembus epitel. Karena itu, asbestosis dikenal sebagai penyakit yang cukup serius. Penyakit ini akan semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Individu yang berisiko terkena penyakit ini adalah seseorang yang berkerja di pertambangan, penggilingan, kelistrikan, manufaktur, dan masih menghadapi paparan tempat kerja yang berpotensi signifikan, terutama ketika mereka bekerja dengan peralatan lama atau berpartisipasi dalam pembongkaran atau renovasi bangunan tua.

Pasalnya, serat asbes dapat ditemukan dekat dengan lingkungan sehari-hari. Seperti mengutip clevelandclinic.org, serat asbes dapat ditemukan pada kampas kopling dan kampas rem mobil, konstruksi semen, dempul dan plester, pembungkus pipa, atap rumah, hingga ubin lantai vinil.

Ketika partikel asbes debu dihirup, serat asbes masuk ke paru-paru dan secara bertahap dapat merusaknya seiring waktu. Biasanya akan memakan waktu sampai bertahun-tahun, sebelum benar-benar menderita asbestosis.

Bagaimana cara mencegahnya?

Hal pertaman yang dapat dilakukan adalah mengatasi penyakit ini mulai dari sekitar rumah Anda. Misalnya mulai mengenali perlengkapan apa saja yang terbuat dari asbes. Meskipun asbes bisa berbahaya, namun tidak akan berbahaya bila dibiarkan begitu saja.

Yang paling utama untuk mencegah penyakit ini adalah menghindari paparan berlebih dengan bahan asbes. Selain itu, ada juga hal-hal lain yang perlu Anda ketahui dalam mencegah asbestosis. Misalnya tidak merokok atau mulai berhenti merokok. Alasannya karena merokok mampu meningkatkan kerusakan dan mempercepat perkembangan penyakit akibat bahan asbes.

Langkah Mengobati Asbestosis

Dilansir dari lung.org, penyakit asbestosis tidak dapat disembuhkan. Seorang penderita tidak akan kembali dalam kondisi pernapasan yang normal. Begitu menghirup serat asbes, partikel akan menetap dalam tubuh dan berkembang. Prognosis Anda bervariasi tergantung pada berapa lama dan seberapa banyak Anda terpapar partikel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang akan mengetahui menderita penyakit ini setelah mendapatkan diagnosis. Beberapa contohnya dengan melakukan rontgen dada, pemindaian computed tomography (CT), tes fungsi paru-paru seperti spirometri. Namun ada beberapa bantuan yang mampu mengurangi penyakit ini ketika masa diagnosis, di antaranya:

1. Terapi oksigen

Terapi oksigen merupakan cara untuk membantu paru-paru mendapatkan lebih banyak pasokan oksigen. Caranya dilakukan dengan mengirim oksgen menggunakan tangki pada tabung yang masuk ke lubang hidung atau dengan bantuan masker.

2. Rehabilitasi paru

Rehabilitasi paru merupakan rancangan pelatihan bagi semua pasien penderita asbestosis. Bahkan lebih umum yaitu untuk seorang dengan kondisi paru-paru kronis. Tujuannya ialah untuk mempertahankan tingkat aktivitas yang optimal.

3. Operasi transplantasi paru-paru:

Operasi transplantasi paru-paru akan dilakukan dalam kasus atau kondisi kronis. Dengan menanamkan paru-paru baru dalam tubuh, diharapkan akan mengurangi gejala asbestosis kronis dan memperpanjang peluang hidup seseorang.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Waspadai Ledakan Penyakit Asbestosis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

1 hari lalu

Seekor Axolotls memanjat dinding akuarium di lokasi eksperimen milik Biology Institute of the National Autonomous University of Mexico (UNAM) di Mexico City (13/2). Binatang saat ini masuk dalam kategoro terancam punah dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).  REUTERS/Tomas Bravo
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

12 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

16 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

16 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

17 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

20 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

26 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

32 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

34 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

21 Februari 2024

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.