Manfaat Berkebun di Rumah: Naikkan Kesehatan Fisik Maupun Mental

Reporter

Balqis Primasari

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 31 Agustus 2022 07:00 WIB

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro

TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah penelitian menemukan minat berkebun meningkat selama pandemi COVID-19. Menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dan beralih ke kebun memberikan banyak manfaat, seperti mengurangi kepenatan dan memberikan persediaan makanan.

Melansir dari verywellfamily, kegiatan ini mudah dibagikan dan menuai banyak manfaat dengan tumbuhnya sayuran segar, bunga berwarna-warni, dan rempah-rempah aromatik. Apalagi saat orang tua dan anak-anak bekerja sama untuk merawat tanaman, mereka semua dapat menikmati fasilitas dari berkebun.

Latihan Olahraga Tingkat Sedang

Menjadi latihan intensitas sedang, yang dibutuhkan setiap hari. Anak-anak usia 3 hingga 5 tahun perlu mendapatkan 3 jam aktivitas fisik setiap hari. Meskipun merawat taman keluarga tidak memerlukan aktivitas berat, namun berkebun membuat anda keluar dan bergerak.

Begitu berada di halaman atau petak kebun, si kecil mulai terlibat dalam permainan yang lebih aktif daripada tidak berkebun. Paparan udara segar dan sinar matahari menjadi kombinasi pereda stres yang tepat, melakukan tugas yang ringan, berulang, dan kontak dengan bakteri tidak berbahaya di tanah membantu melepaskan serotonin di otak.

Mengurangi stres, aktivitas fisik ini dapat berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih baik. Hal ini sekaligus meningkatkan perilaku, kesehatan, prestasi di sekolah, dan kesejahteraan anak.

Anak-anak yang menanam sayuran cenderung makan lebih banyak sayuran, setidaknya mereka bersedia mencicipi sayuran asing ke dalam makanan mereka. Orang dewasa yang berkebun juga mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran daripada yang tidak berkebun.

Advertising
Advertising

Merencanakan, menabur, dan merawat taman keluarga menawarkan tujuan bersama yang memperkuat ikatan keluarga. Berkebun membantu mengajari anak-anak tanggung jawab dan memberi mereka rasa pencapaian.

Selain itu, lebih dari 30% orang yang berkebun secara teratur lebih sedikit terkena serangan jantung, menurut situs gardenparadiseseed. Berkebun telah dikaitkan dengan Body Mass Index (BMI) lebih rendah, yang dapat membantu mencegah dan mengendalikan berbagai penyakit kronis.

Dengan berkebun, maka akan mendapatkan paparan sinar matahari memberi anda vitamin D yang sehat. Itu meningkatkan sistem kekebalan dan membantu memperkuat tulang. Vitamin D juga menurunkan risiko kanker usus besar dan penyakit jantung.

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Kiat Berkebun di Rumah untuk Wujudkan Gaya Hidup Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

24 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

36 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

44 hari lalu

Perbedaan Stres dengan Depresi, Masing-masing Punya Ciri-ciri Khas

Gangguan stres kronis dan depresi merupakan dua hal yang berbeda. Stres merupakan sebuah tekanan psikologis oleh sebab apapun.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

50 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya