Chemoport untuk yang Sedang Menjalani Kemoterapi

Senin, 5 September 2022 09:41 WIB

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pasien kanker biasanya akan banyak mendapatkan tusukan jarum. Pengambilan sampel darah, pemberian obat kemoterapi, pemindaian akan menusuk kulit pasien dengan jarum hingga berkali-kali. Sebagai alternatif penggunaan jarum suntik, diciptakanlah chemoport.

Dilansir dari WebMD, Chemoport bisa ditanam dengan rawat jalan, tidak harus opname. Biasanya, pemasangan Chemoport hanya sekitar 30 hingga 45 menit.

Sebelum itu, pasien akan diberi anestesi lokal untuk membius area leher dan dada tempat dokter bedah membuat sayatan dan memasukkan port. Pasien akan mengalami pembengkakan, nyeri, atau memar di area sekitar port, tetapi akan hilang seiring waktu.

Chemoport juga biasa disebut dengan mediport atau port-a-cath, sebuah alat bagi pasien kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi. Chemoport ini terletak di bawah tulang selangka. Alat ini dibagi menjadi dua bagian yakni, port dan kateter.

Port adalah cakram plastik atau logam yang berukuran kecil. Bagian tengah dari port terbuat dari karet yang menjadi akses atau menahan jarum agar tetap di tempatnya saat pasien menjalani perawatan, pengobatan, atau pengambilan darah. Sedangkan, kateter atau tabung tipis akan menghubungkan port ke pembuluh darah vena di tubuh.

Dikutip dari Medifee, terdapat beberapa jenis dari Chemoport, antara lain.

Intra Peritoneal Port

Port ini tersusun atas kateter Tenckhoff yang ditempatkan di bawah kulit perut. Chemoport jenis ini diperlukan untuk jenis kemoterapi lanjutan untuk kanker perut.

Advertising
Advertising

Implantable Venous Acces Port

Port ini juga disebut dengan mediport yang terbuat dari stainless steel, plastik, atau titanium. Jalur akses dari port ini berbentuk drum yang akan melalui pembuluh darah vena. Port ini biasanya ditempatkan di bawah kulit dada atau lengan atas.

Mengutip laman Healthline, terdapat banyak manfaat dari penggunaan Chemoport, berikut di antaranya.

  • Mengurangi jumlah jarum suntik.
  • Mengurangi rasa ketidaknyamanan dengan perawatan kemoterapi.
  • Mengurangi risiko iritasi akibat obat-obatan bersentuhan dengan kulit.
  • Dapat memberikan lebih dari satu jenis obat pada satu waktu.
  • Menurunkan risiko kerusakan otot dan jaringan paada tubuh.


Seperti metode pengobatan yang lain, Chemoport juga memiliki beberapa risiko, antara lain:
-- Infeksi di area sayatan
-- Penyumbatan di kateter
-- Gumpalan darah
-- Kateter atau port bergeser

Merawat Chemoport dengan tepat dapat mengurangi risiko dalam prosedur ini. Ini caranya:

  1. Mengikuti petunjuk tentang pembersihan Chemoport.
  2. Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh pot.
  3. Memastikan port dan kateter tidak bergeser.
  4. Tidak melakukan olahraga ekstrem atau aktivitas lain yang dapat menyebabkan tabrakan.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Venaport, Alat yang Mempermudah Akses ke Vena Sentral

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

20 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

20 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

20 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

57 hari lalu

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.

Baca Selengkapnya

Deteksi dan Obat, Kunci Harapan Hidup Anak dengan Kanker

59 hari lalu

Deteksi dan Obat, Kunci Harapan Hidup Anak dengan Kanker

Kanker pada anak tidak bisa dicegah sehingga harapan hidup pasien sangat tergantung pada kecepatan deteksi dan pengobatan.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

28 Februari 2024

Saran Ahli Gizi agar Pasien Kanker Tak Kekurangan Nutrisi

Ahli gizi menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien kanker apapun agar terhindar dari risiko malnutrisi. Simak sarannya.

Baca Selengkapnya

Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

25 Februari 2024

Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.

Baca Selengkapnya